Buka Rakor Penguatan Kelembagaan,Lolly : Keterbukaan Informasi Hal Yang Utama

oleh -791 Dilihat
oleh
Rakor Penguatan Kelembagaan Bawaslu dan Media Massa

 

Manado Tempo – Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU ) Sulut menggelar kegiatan bertajuk rapat koordinasi “penguatan kelembagaan Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara Bersama Media Massa” Minggu (19/02/2023) di The Sentra Manado.

Ketua Bawaslu Sulut Dr.Ardiles Mewoh dalam laporannya mengatakan ada kurang lebih 110 media massa yang mengikuti kegiatan ini.
Dirinya menyadari bahwa Pers memberikan kontribusi besar dalam menyukseskan dan mengawal pemilu.
“Sinergitas yang terjalin baik antara Bawaslu dan pekerja media telah berdampak positif pada pelaksanaan Pemilu di Sulawesi Utara.
Sukses pelaksanaan Pemilu dan Pilkada di Sulawesi Utara tak lepas dari peran positif media. Dengan media massa pengawasan pemilu akan maksimal,” tegas Ardiles Mewoh.

Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh anggota Bawaslu RI Lolly Suherty, S.Sos.I, MH Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat,

Dalam pemaparannya, Lolly mengakui bahwa Sulut masuk di 5 provinsi rawan pemilu.
“Jadi memang sudah tepat saya menyambangi Sulut karena kalau sulut landai-landai saja maka prioritas provinsi itu pasti akan bergeser,” Katanya.

Baca juga:  Kabar Gembira, Peraturan Tambang Rakyat Terbit Usai Lebaran

Lolly mengatakan bahwa penguatan kelembagaan dari perspektif media massa menjadi penting, karena Bawaslu ini adalah lembaga penyelenggara yang lahir atas kepercayaan kita sebagai warga negara terhadap proses pemilu yang sedang berlangsung.

“Namanya kepercayaan, salah satu cara merawatnya adalah kita terbuka memberikan informasi. Jadi konteks rapat koordinasi ini saya harus apresiasi karena sulut adalah provinsi pertama yang mengangkat tema ini dari 34 provinsi yang ada,” Ucapnya.

Nara Sumber

Ucapan terima kasih pun disampaikan Lolly kepada Ketua Bawaslu Sulut Ardiles Mewoh beserta jajaran, karena ini akan menjadi salah satu masukan kedepan. Tentang bagaimana Bawaslu sangat terbuka dalam informasi kepada publik yang memang menjadi hak publik. Salah satu jembatannya adalah media massa.

Lolly mengakui pada saat ini Bawaslu memang gencar-gencarnya melakukan upaya pencegahan sekuat-kuatnya, karena sesuai dengan amanah undang-undang pasal 93 tentang pemilu memang salah satu kewenangan kunci yang diberikan kepada bawaslu adalah melakukan pencegahan dan penindakan.
“Artinya hari ini untuk Pemilu 2024 nanti, kita harus melakukan mitigasi resiko untuk memastikan saat mencegah.

Baca juga:  Pemerintah Kota Tomohon Peringati HUT ke-22 dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih

“Ketika Sulut menjadi salah satu provinsi yang rawan tinggi, maka kami diskusi kejadian pemilu 2019 lalu bagaimana, supaya saat mencegah tepat sasarannya,” Tuturnya.

Dalam konteks penguatan kelembagaan, kata Lolly, tentunya Bawaslu sangat berkepentingan dan mengajak sahabat-sahabat media selalu, selaras, seiring, seirama.

“Peran Media massa sangat strategis. Bawaslu harus berdampingan dengan sahabat-sahabat media,” Ucapnya.

Acara menampilkan narasumber Ketua PWI Sulut, Voucke Lontaan , Ketua AJI Sulut Fransikus Talokon, Koordinator IJTI Wilayah Sulawesi Amanda Komaling dan Pemerhati Medsos Ronny Buol.
(DEASY)

No More Posts Available.

No more pages to load.