Manado Tempo – Perjuangan tiada terus disuarakan oleh anggota DPRD Sulut, Inggried Sondakh, SE. MM , terkait dengan aspirasi masyarakat yang ada di Kota Tomohon dan Minahasa.
Bahkan terpantau saat RDP bersama dengan Dinas Kehutanan serta sejumlah balai terkait, Senin (13/03/2023) Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut ini bahkan secara tegas meminta penjelasan Kepala dinas kehutanan Sulut Jemmy Rengkuan, karena tidak ada satu kelompok tani hutan Kota Tomohon, yang mendapatkan bibit bantuan pohon seho.
Tegas Srikandi Partai Golkar ini, sebagai perpanjangan tangan dari masyarakat terlebih yang ada didapil wajar jika dirinya terkesan cerewet dan banyak bicara demi rakyat.
“Saya paham dengan menkanisme dan tentunya ketersediaan angggaran, namun yang menjadi pertanyaan saya kenapa tidak ada satu KTH pun yang menerima bantuan untuk rehabilitasi hutan. Apakah Tomohon tidak layak atau ada pertimbangan lain. Sementara di kepulauan bahkan sampai 27 kelompok tani. Saya tentunya meminta penjelasan akan hal ini,” ungkap Inggried.
Anggota DPRD Dapil Tomohon Minahasa ini meminta agar kedepan ada alokasi bantuan untuk Kota Tomohon.
“Saya datang kelembaga DPRD ini atas amanat rakyat, saya tidak.mau hanya duduk,.diam, dengar dan terima gaji. Saya disini untuk berjuang atas nama rakyat. Saya bertanggung jawab terhadap Tuhan dan masyarakat. Kalau anggota DPRD saja sulit bagaimana dengan masyarakat biasa.
Saya harap ini menjadi perhatian serius dinas kehutanan, ” tegas Inggried.
Terkait hal ini kepala dinas kehutanan Jemmy Rengkuan menjelaskan bahwa usulan bantuan kelompok sudaj diajukan namun ternyata tidak keluar dari pusat.
“Sebagai PLT Sek.Tomohon saya tahu perisis kondisi Kota Tomohon. Saya pun binggung kenapa justru permohonan itu tidak disetujui,” terang Jemmy.
Namun dirinya memastikan akan terus bersinergi terkait dengan aspirasi anggota DPRD Sulut.
(Deasy Holung)