Sosialisasi Empat Pilar, STEFA : Junjung Dan Terus Jaga Toleransi Antar Umat Beragama Di Sulut

oleh -7 Dilihat
oleh
Ir.Stefanus BAN Liow, MAP, sosialisasikan empat pilar di Kota Manado

 

Manado Tempo – Anggota DPD RI/MPR RI Dapil Sulut Ir. Stefanus BAN Liow, MAP (SBANL) melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI bertempat di Kelurahan Tikala Ares Kecamatan Tikala Kota Manado, tepatnya di Aula Kantor DPD RI Perwakilan Provinsi Sulut, Jumat (31/03/2023).

Dalam pemaparannya, Senator Stefanus Liow mengatakan dalam sejarah perjalanan bangsa, tidak dapat dimungkiri bahwa yang menjadi perekat dan pengikat kerukunan bangsa adalah nilai-nilai yang tumbuh, hidup dan berkembang dalam kehidupan masyarakat.

Nilai-nilai tersebut menjadi kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan yang dicita-citakan. Kristalisasi nilai-nilai tersebut, tidak lain adalah sila-sila yang terkandung dalam Pancasila. Dihadapan peserta yang adalah tokoh-tokoh masyarakat yang datang dari berbagai kelurahan dan kecamatan se Kota Manado, Senator Stefanus Liow dengan gaya khasnya mengatakan Pancasila sebagai ideologi yang mengikat bangsa Indonesia yang demikian besar dan majemuk. Pancasila adalah konsensus nasional, yang dapat diterima semua paham, golongan dan kelompok masyarakat di Indonesia, termasuk di Kota Manado dan Provinsi Sulut. Pancasila adalah pemersatu bangsa dalam wadah NKRI.

Pada akhirnya, Senator SBANL alias Stefa mengajak untuk saling menghormati dan menghargai antar umat beragama, apalagi saat ini dalam momentum menghayati Minggu-Minggu Sengsara Yesus dan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H, karena torang samua ciptaam Tuhan dan torang samua basudara. Dalam diskusi, setidaknya ada tiga peserta menyampaikan pernyataan dan masukan.

Ketua Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado Brian Janny Waleleng, SH memberikan apresiasi kepada Anggota DPD RI/MPR RI Ir. Stefanus BAN Liow, MAP yang mengingatkan serta memberikan pencerahan dan penyegaran kembali akan nilai-nilai luhur Pancasila kepada sebagian warga Manado yang hetergon baik agama/golongan, suku dan etnis.

Salah satu peserta Jully Roring mengungkapkan puji syukur kepada Tuhan, karena sejak lalu Kota Manado senantiasa mengedepankan persatuan, kesatuan, kerukunan dan kedamaian. Manado mendapat predikat sebagai Kota Toleransi dan Kemajemukan.
(Deaay Holung/*)

No More Posts Available.

No more pages to load.