Minsel, ManadoTEMPO-Aksi klaim sepihak Pemkab Minsel dengan berkoar berhasil memperjuangkan anggaran di pemerintah pusat untuk peningkatan jalan Tondey-Pelita dan dipublis di sejumlah media, berbuntut fatal.
Hal itu dibuktikan dengan adanya ancaman dari anggota DPR RI fraksi PDIP Djenri Keintjem untuk segera membatalkan dan memindahkan proyek tersebut ke daerah lain.
Keintjem menjelaskan, terakomodirnya usulan proyek peningkatan jalan Tondey-Pelita, berawal saat dirinya meminta rekomendasi ke pihak Pemkab Minsel untuk beberapa ruas jalan. Ternyata rekomendasi tersebut, dimanfaatkan oleh Pemkab Minsel dengan menambahkan beberapa ruas jalan termasuk jalan penghubung Tondey-Pelita.
Berkas usulan selanjutnya dibawah ke BPJN Sulawesi Utara dan ditata di SITIA PUPR. “Intinya anggaran yang akan dikucurkan untuk membiayai kegiatan proyek peningkatan jalan Tondey-Pelita bersumber dari dana aspirasi anggota komisi 5 DPR RI” jelas Keintjem.
Dia mengaku kecewa, manakala saat melaksanakan reses dan mengunjungi dusun jauh Pelita bersama BPJN, tidak ada satupun perwakilan Pemkab Minsel yang mendampingi. “Padahal sebelumnya kami sudah menyurat ke bupati, tapi faktanya tidak yang ikut mendampingi,” ujarnya.
Sangking kecewanya, politisi senior PDIP ini mengungkapkan akan segera berkoodinasi dengan pihak balai jalan untuk proses pemindahan lokasi proyek. “Jadi untuk proyek peningkatan jalan Tondey-Pelita, nanti berikut saja,” kuncinya.(AP).