Ormas AKSI-MI Minta Jangan Ganggu Adat Minahasa: Polda Sulut Tangkap Provokator!

oleh -185 Dilihat
oleh

ManadoTEMPO- Masyarakat Minahasa terusik dengan ciutan provokasi di media sosial dengan akun ‘Kase Slow’ yang ternyata diketahui milik Ibrahim Idrus.

Tak pelak, ormas Aliansi Kabasaran Seluruh Indonesia (AKSI) dan Manguni Indonesia (MI) mengecam keras oknum yang memprovokasi masyarakat adat Minahasa lewat postingan di media sosial Facebook

“Harus diproses secara hukum dengan perundang-undangan yang berlaku,” seru Stephen Kabasaran Liow, Ketua AKSI Sulut, tegas.

”Memang kami yakin kepolisian akan menangani hal ini. Namun kami minta dengan sangat agar pihak berwenang segera menangkap, proses dan penjarakan oknum seperti itu sebab bisa memprovokasi masyarakat. Sesegera mungkin !,” lanjut Stephen.

Karenanya, Jumat (26/5/2023) mereka melaporkan secara resmi hal tersebut di Direskrimsus Polda Sulut. Pihak Polda pun menyatakan segera menindaklanjuti oknum yang diklaim atas nama Ibrahim Idrus itu.

Kendati yang bersangkutan berkelit bahwa akun ‘Kase Slow’ nya telah dibajak orang, namun Ormas adat Minahasa tetap tegas, harus ditindak.

”Minahasa jangan diganggu dengan cara-cara seperti ini,” kata Stepen lelaki Kawangkoan yang akrab disapa Babe ini. Apalagi telah 2 kali Minahasa dilukai setelah sebelumnya oknum lain berinisial “B” melakukan hal sama.

“Kami hanya ingin suasana kondusif dan tidak ingin membuat suasana tidak nyaman,” tambahnya.

Diterangkan Ormas AKSI dan MI kalau masyarakat adat Minahasa tidak menerima ungkapan melecehkan terhadap tokoh Kabasaran di Tomohon Albert Poluan ketika beliau meninggal, juga di postingan Kase Slow menyebut secara umum masyarakat adat Minahasa menyembah burung tertentu.

”Itu sangat sangat merendahkan harkat dan martabat masyarakat Minahasa dengan ungkapan-ungkapan tidak semestinya pada sesepuh Kabasaran yang sudah menindgal dan Minahasa umumnya ,” kata Stephen didampingi Ketua Manguni Indonesia (MI) Sulut John Hes Sumual.

”Kebiasaan di luar jangan bawah di Sulut apalagi menyinggung Minahasa. Sudah dua kali masyarakat Minahasa alami hal begini. Kita sudah diajarkan untuk saling menghargai oleh para sesepuh bahwa ‘torang samua basudara’,” sambung John Hes Sumual.

# # #

No More Posts Available.

No more pages to load.