Manado Tempo- Berbagai upaya dilakukan oleh Pemerintah Sulut terkait dengan antisipasi masuknya Virus african swine fever (ASF) didaerah ini .
Terbukti Komisi 2 DPRD Sulut Senin (5/06/2023) memanggil RDP, sejumlah stakholder terkait yakni Pemprov Sulut dalam hal ini Sekprof, Dispertanak, Bupati Bolsel dan Bolmut Kapolres Bolmut, Kapolres Bolsel dan asosiasi peternak
Anggota Komisi 2 DPRD Sulut Farry Liwe, saat RDP menjelaskan ternyata kasus ini sudah terekspos dari 2020. Meski berdasarkan penjelasan Kadis Sulut masih bebas Virus ASF ini.
Namun tegas Legislator PDIP ini, upaya pencegahan harus dilakukan jangan sampai ada hewan dalam hal ini Babi yang masuk dari luar Sulut sehingga bisa terjangkit.
” Karena ini sudah terekspos dan meresahkan baik peternak maupun semua pihak terkait harus diantisipasi. Bukan hanya buat surat edarat tapi Tim Terpadu yang melibatkan semua pihak terkait,”tegas Liwe.
Liwe juga menyarankan agar Pemerintah mengalokasi anggaran untuk upaya pencegahan masuknya Virus ASF didaerah ini.
Selain itu Liwe juga menyarankan agar disiapkan lahan pemusnahan dan lainnya untuk petugas yang menjaga itu.
(Deasy Holung )