Harga Daging Babi Terjun Bebas, HVK Dorong Bentuk Tim Dan Lalukan Tindakan Solutif

oleh -204 Dilihat
oleh

Manado Tempo – Anggota DPRD Sulut, Herol Vresly Kaawoan ( HVK) l, memberilan perhatian serius terkait dengan “Fenomena Babi” mati mendadak dan di buang sembarangan di beberapa titik juga daging babi di jual obral di beberapa daerah di Provinsi Sulut.

Tandas HVK, kepaada wartawan, Sabtu (22/07/2023) tentunya ini menjadi tanda warning buat masyrakat Sulut dan pemerintah Provinsi terlebih Dinas Pertanian /Peternakan dan semua Stakeholder terkait.
Ungkapnya, pada beberapa bulan lalu terinformasi ada beberapa beberapa mobil yang memuat daging babi dari daerah pandemi Virus (ASF) African swine Fever dan menjual daging B2 di daerah minahasa raya.

“Terkait Fenomena Babi mati dimana” dan daging babi di jual obral ada apa ??
Apa karena ternak babi di Provinsi Sulut sudah terkena virus ASF ?? sampai daging babi banyak mati dan di jual murah..??. Ini tidak bisa dibiarkan dan harus disikapi oleh Pemerintah,”tandas Bendahara Pemuda Tani Indonesia Sulut

Sebagai Wakil Rakyat Anggota DPRD Provinsi Sulut HVK mendorong Dispertanak & semua steakholder terkait membuat Tim
Kecil melihat Fenomena yang terjadi ini dan melaporkan dengan benar kepada Bapak Gubernur dann wakil Gubernur Apa yg sebenarnya terjadi. Jangan laporannya tidak sesuai realita yg terjadi di lapangan.,”tegas anggota DPRD Dapil Minahasa -Tomohon.

Baca juga:  Tegas ! Tak Dihadiri Tenaga Ahli, HVK Tunda Rapat Finalisasi Ranperda Perlindungan Dan Pelestarian Danau Tondano

Tambahnya, jika memang Ternak babi di Provinsi Sulut sudah terjangkit Virus (ASF) HVak menyampaikan usul konkrikiranya kepada pemerintah Provinsi dan Semua Dinas/Badan yang terkait mencarikan solusinya atau Mengganggarkan di APBD perubahan Tahun 2023 Yakni
1. Membeli Vaksin dan di berikan kepada Seluruh peternak babi
2.Kerja sama dengan Dinas/Badan di kab/kota membuat lubang pembuangan daging yang terdampak
3. Membantu Peternak babi yang terdampak, apa dgn mengganti/memberikan bibit ternak babi yg sehat atau Memberikan Ternak ayam dan lain sebagainya

HVK yang adalah Ketua Asosiasi pedagang antar pulau Sulut meyakini dengan kepiawaian Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sulut
bisa mencarikan solusi dengan cepat terkait Fenomena yang terjadi saat ini.

Sementara itu Plt Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Sulawesi Utara, W Nova Pangemanan yang dimintai tanggapan menyatakan, Semua pihak harus melalukan tindakan pencegahan

Pemprov sendiri tegasnya bersama Kab/kota telah membentuk tim dengan turun ke.lokasi atau kandang kola ada laporan kasus babi mati.
Bukan hanya itu,.juga dilalukan penyemprotan disinfektan di sekitar area peternakan serta kepada pemilik peternakan melakukan sosialisasi tentang penyakit pada babi dan biosekuriti.

Baca juga:  Pentingnya Sosialisasi Perda Kota Tomohon Nomor 1 Tahun 2024 dan Peraturan Wali Kota Tomohon Nomor 7 Tahun 2024 Tentang Pajak dan Retribusi Daerah

Tegasnya pentingnya biosekuriti ini dilakukan.
” hal terpenting bagi peternak saat ini adalah meningkatkan serta pengaplikasian biosekuriti. Sebut dia, virus yang dapat menyerang babi saat ini cukup marak. Selain ASF, ada pula beberapa virus lainnya yang dapat menyebabkan kematian babi.

“Jadi aspek kebersihan dan biosekuriti ini sangat penting, melalui penerapan biosekuriti yang baik dalam peternakan babi, dapat menurunkan risiko babi terserang penyakit” kata dia.

Dirinya juga mengungkapkan, ASF tidak berjangkit ke manusia. ASF bukan zoonosis, penyakit yang bisa berjangkit dari hewan ke manusia.

Disisi lain Plt Kadis ini juga bersyukur karena
ada permintaan dari Papua Barat dan Kalimantan untuk bibit babi dan starter sebanyak 3500.

Nova Pangemanan juga menambahkan semua masukan dari Peternak,.juga anggota DPRD Sulut menjadi perhatian serius dinas.

(Deasy Holung)

# # # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.