Manado Tempo – Herol Vresly Kaawoan (HVK) anggota Komisi.I DPRD Sulut menunjukkan perhatian serius terhadap persoalan yang dihadapi oleh Peternak babi di daerah ini.
Setelah menyampaikan kepada Pemerintah Sulut, HVK melanjutkan perjuangan hingga ke.Pemerintah Pusat.
Jumat 11 Agustus Herol Vresly Kaawoan bersama Tim komisi 1 DPRD Provinsi Sulut Menyampaikan secara lisan Aspirasi Masyarakat & Asosiasi Peternak Babi terkait Virus Flu babi ASF (African Swine Fever) yang menyerang/Mewabah di ternak babi/Babi di beberapa daerah kab/kota Prov Sulut Ke KEMENTRIAN SEKRETARIAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA
(KEMENSETNEG RI).
HVK Selaku Wakil Rakyat & Unsur Penyelengggara Pemerintahan di Daerah berharap dalam diskusi, Kementrian Sekretariat Negara RI meneruskan Aspirasi ini ke Kementrian Lingkungan Hidup dan Semua yg terkait
Dan bisa bantu mencarikan Solusinya dengan cepat terkait Vaksin babi/B2
Terinformasi Vaksin Babi saat ini sementara dalam uji klinis di Kementrian Lingkungan hidup yang memakan waktu kurang lebih 3 bulan.
Ketua APAP Sulut ini bersama peternak Babi Bermohon dan berharap uji klinisnya bisa di percepat..
“Karna kami melihat beberapa tahun lalu beberapa daerah di Indonesia ternak hewan SAPI yang terkena Virus (PMK) Penyakit Mulut dan Kuku dan uji klinisnya tidak sampai tiga bulan di kementrian kami berharap agar Vaksin ini secepatnya. Kasihan kalau di tunggu 3 bulan bisa bisa ternak babi di sulut akan mati semua,” Bendahara Pemuda Tani Indonesia Sulut
Tim yang melaksanakan Kunker Ketua komisi 1 Rasky Mokodompit, Herol Vresly kaawoan, Melky jakhin pangemanan, Fabian kaloh dan staf komisi
Di Kementrian Sekretariat Negara RI Tim di terima oleh Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Bpk Hadi Nugroho dan jajaran.
(Deasy Holung)