Manado Tempo – Peranan Pers yang sangat Strategis, lewat berbagai pemberitaan diakui menjadi salah satu faktor tingginya angka partisipasi masyarakat untuk memilih dan kualitas pemilu itu sendiri. Hal ini dibuktikan pada pemilu 2019 lalu dimana angka partisipasi pemilih mencapai 82 persen. Demikian diungkapkan Ketua Divisi pendidikan pemilih, partisipasi dan hubungan masyarakat dan SDM KPU Sulut Awaludin Umbola saat menjadi nara sumber pada Workshop Peliputan Pemilu 2024 yang digagas Dewan Pers, Selasa (29/08/2023) di.Swiss Bell Hotel Manado.
Namun jelasnya target KPU Sulut ini bukan hanya sebatas saat pemilih masuk bilik TPS dan memilih, tapi bagaimana setiap masyatakat tahu dan paham setiap tahapan demi tahapan pemipu 2024.
“Saya memberikan contoh konkrit kami mendapatkan banyak data soal kerawanan pemilu itu dari kawan kawan media. Dengan demikian upaya mitigasi langsung dilakukan,” jelasnya.
Disamping itu Umbola juga menyatakan bahwa Sulut telah menetapkan DPT pemilu tahun 2024, sebanyak 1.969.603 pemilih dan 52-53 % adalah didominasi dari kelompok generasi Z dan milenial yang mencapai 52-53 persen .
“52-53 persen artinya lebih dari setengah pemilih dari 1,9 juta adalah gen Z dan milenial yang ada di Provinsi Sulawesi Utara,” kata Awaluddin.
Menurut dia, kelompok pemilih ini menjadi pasar bagi KPU untuk dilakukan pendidikan dan pencerahan terkait bagaimana pemilu.
“Kelompok ini adalah masyarakat yang mudah merespon secara cepat terkait dengan perkembangan sekeliling dan bisa langsung mencerna apa yang kemudian terjadi,” ujar Awaluddin.
“Sehingga kami pun berupaya merespon itu dengan mengaktifkan semua potensi yang kita miliki untuk memberikan edukasi kepada pasar (gen Z dan milenial) yang kita punya ini 52-53 persen pemilih. Kami mengandeng semua stekholder terkait untuk terus mengedukasi pemilih sekaligus berharap peran aktif mereka,” sambungnya.
(Deasy Holung)