Manado Tempo – Keputusan Partai Demokrat untuk tidak mendukung Anies Baswedan dalam pemilihan presiden mendapatkan respon positif dari Hillary Brigitta Lasut (HBL), yang saat ini mencalonkan diri sebagai Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) dari Dapil Sulawesi Utara melalui Partai Demokrat.
HBL merasa bahagia atas perubahan ini, yang sejalan dengan pilihannya dan pandangan hati nuraninya.
Melalui pernyataan yang dirilis (31/08), Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya mengatakan, “Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan, pengkhianatan terhadap piagam koalisi yang telah disepakati oleh ketiga parpol, juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies Baswedan, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan”. Untuk itu Partai Demokrat menarik dukungannya terhadap Anies.
Menyikapi pengumuman ini, HBL dengan antusias mengungkapkan, “Puji Tuhan, Saya merasa senang dengan keputusan Partai Demokrat yang tidak lagi mendukung Anies Baswedan. Sudah lama perubahan arah ini didoakan dan diusulkan saya ke Partai Demokrat.”
Pernyataan ini mencerminkan konsistensi HBL dalam pandangannya tentang perubahan politik yang sesuai dengan nilai-nilai dan keyakinannya.
Dia juga menegaskan pentingnya integritas dalam berpolitik dan pengambilan keputusan yang sejalan dengan hati nurani.
Hillary saat ini berfokus pada perjalanan politiknya menuju pemilihan legislatif, di mana dia berkomitmen untuk mewakili suara rakyat dengan integritas dan semangat yang disematkan dengan jargon HBL Petugas Rakyat.
Respons positifnya terhadap perubahan dinamika politik menunjukkan bahwa prinsip dan pandangan pribadi dapat menjadi pedoman dalam menghadapi perubahan dalam arena politik. (Deasy/**)