Manado Tempo – Gempa berkekuatan 5,9 Magnitudo yang dirasakan dihampir semua wilayah Sulut yang terjadi Senin (11/9/2023) malam, memberi dampak pada sejumlah fasilitas Publik diKota Manado.
Salah satunya Hall B Gedung KONI Sario. Dari pantauan di lokasi dan Video yang beredar luas medsos, gedung bertema merah putih itu ambruk. Untung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun ada mobil yang diparkir di sekitar lokasi tertimpa runtuhan bangunan.
Terkait hal ini Wakil Ketua Komisi 3 DPRD Sulut, Stella Runtuwene, AMd.Sek mengatakan harusnya setiap gedung yang dibangun memenuhi standart terpenting harus tahan gempa, kontur tanah yang baik serta sesuai spek pekerjaan yang ada.
” Makanya pengawas dilapangan harus benar benar memeriksa pekerjaan jangan main mata dengan kontraktor. Setahu saya gedung itu belum terlalu lama di buat, kok bisa roboh ? Ini harus jadi perhatian serius,” ungkap Srikandi Nasdem Sulut ini.
Tegas adik kandung dari Ketua Komisi IX DPR RI Felly Esterlita Runtuwene, SE ini, untuk fasilitas publik atau sarana prasana yang dibangun dengan uang rakyat baik APBN maupub APBD, tegasnya harus benar benar dikerjakan secara baik jangan terkesan asal asalan.
“Mau ambil untung banyak akhirnya kwalitas jelek, itu akibatnya roboh . Anggaran lagi untuk perbaikan, ” Sorot Bendahara Nasdem Sulut ini.
Sebagaimana diketahui di Wilayah Sulut pada pukul 20.51 Wita diguncang gempa bumi magnitude 5,9.
Dilansir dari situs resmi BMKG, gempa terjadi 11 Km dari Timur Laut Jailolo, Maluku Utara dengan kedalaman 168 Km dan tidak berpotensi tsunami.
(Deasy Holung)
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
