Manado Tempo – Adanya polemik terkait dengan pernyataan Walikota Manado Andrei Angouw atas PDRB dengan mencontohkan Kabupaten Talaud mendapatkan tanggapan dari staf khusus walikota Manado Reza Rumambi.
Kepada wartawan saat dimintai tanggapan Senin (25/09/2023) sebagai seorang yang berlatar belakang Ekonom, tepatnya lulusan Unsrat Reza menilai sambutan dari Pak Wali Kota Manado Andrei Angouw di suatu acara mengenai PDRB di Provinsi Sulawesi Utara yang ada di Manado dan mungkin paling bawah adalah Talaud tidak keliru namun berdaaarkan data yang jelas dari BPS.
” Pertama kita harus lihat bahwa yang dibilang pak wali itu adalah data BPS, bukan perbandingan dari hal lain. Di data BPS menyebutkan mengenai Manado punya PDRB tertinggi dan ada kabupaten/kota lain di bawah termasuk Talaud,” terang Reza.
Tambahnya ada sejumlah infikator yang mempengaruhi PDRB
“Yang kita tahu kalau tidak salah pendapatan asli daerah (PAD), dana alokasi umum (DAU), ketersediaan tenaga kerja, dan lain-lain mungkin,” jelasnya.
Tambah Reza, Jika PDRB di satu wilayah kalau dalam potret BPS itu tinggi berarti kesejahteraan masyarakat dianggap lebih baik. Kalau lebih baik berarti banyak hal, investasi bagus, ketersediaan tenaga kerja bagus, pemerintah hadir menjadi jenderal ekonomi di lapangan, berarti kalau kita melihat PDRB dari kondisi ekonomi makro berarti kan memang Manado lebih tinggi dari yang lain.
Karena Manado PDRB tinggi pasti buat para pencari kerja mereka lebih suka di PDRB tinggi. Yang dilihat Pak Wali Kota adalah posisi ekonominya, bukan masalah orang Talaudnya.
“Ini Bukan masalah suku, bukan masalah agama, bukan antar golongan, ras tapi yang dilihat, di potret ekonomi yang dikeluarkan oleh BPS. BPS yang keluarkan itu, dan itu fakta,” tegasnya
Meski ada Faktor yang mempengaruhi namun tandas Reza Pemerintah Daerah yang harus mengambil andil besar.
“Memang ada faktor yang mempengaruhi, tetapi yang paling penting di situ sapa? Pemerintah daerah. Pemerintah daerah harus dong bekerja dengan giat untuk menumbuhkan ekonomi. Pertama sedia tenaga kerja, kedua undang investor, ketiga ciptakan rasa aman, keempat sinergitas pemerintah atau lobi-lobi kementerian. Saya tidak tahu apakah sudah dilaksanakan atau belum di Talaud, tetapi yang pasti potret BPs itu adalah potret keadaan suatu daerah secara makro. Dan buktinya memang Manado di atas Talaud ada di bawah,” ungkapnyam
“Bukan masalah orangnya. Saya punya teman Talaud banyak sekali dan orang Talaud itu saya hafal sekali, kritis, tegas orang Talaud itu. Makanya kalau dibelok-belokan bahwa ini merendahkan orang Talaud, tidaklah. Tidak. Tapi yang dilihat potretnya, bahwa surga pencari kerja akan datang ke tempat PDRB yang tinggi. Cuma itu saja,”tambahnya
Reza juga menyoroti kinerja Pemerintah yang dinilainya sudah bekerja 12 tahun di Talaud namun faktar yang terlihat sebagaimana data BPJS ternyata PDRB dibawah.
“Sudah dua peridoe mungkin 12 tahun pemerintah di sana ya. Berarti apa yang dibuat selama 12 tahun itu. Itu yang harus dipotret lagi. Kenapa cuma seperti ini hasilnya. Nanti mungkin harapan-harapan berikutnya. Saya tahu kurang 3 bulan ini Talaud ya, harapan berikutnya pemerintahnya mampu melakukan fungsi dan peran jenderal ekonominya untuk menaikkan pertumbuhan ekonomi Talaud,”urainya.
Menurut Reza meski Talaud Kaya sebagaimana yang terlihat diVideo yang beredar , tetap bahagia, tetap baik, namun jika tidak diatur dikelola oleh jenderal lapangan bagaimana mau terangkat. Berarti peran pemerintah daerahnya itu yang betul-betul dimaksimalkan supaya Talaud bisa naik PDRB-nya,” tandas Reza .
Terkait masalah 3T, terdepan, terluar, dan terpencil, . Akses ke sana terlalu jauh dari ibukota Manado, Namun baginya itu harus menjadi pendorong bagi pemerintah untuk menaikkan potensi-potensi ekonomi.
“Talaud itu kaya. Pulau-pulaunya indah-indah, masyarakatnya ramah-ramah, tapi akses ke Talaud sebenarnya tidak cukup jauh karena saya tahu mungkin ada pesawat terbang ada kapal laud yang selalu ada terus. Intinya jenderal lapangannya. Saya belum pernah sebagai eksekutif, tapi dari pandangan ekonomi saya yang bisa menumbuhkan itu peran pemerintah daerah sebagai jenderal ekonomi Talaud,”jelasnya
“Makanya undang investor banyak-banyak, makanya lobi kementerian banyak-banyak, makanya lobi DAU supaya naik, banyak yang musti dilakukan,” saran Reza.
Kita harap dengan pemerintahan berikutnya, pasti mungkin lebih baik. Karena masyarakat akan memilih, masyarakat Talaud bisa memilih dengan bebas bahwa kita pilih ornag ini untuk dapat memajukan ekonomi daerah. Karena potret yang diganbarkan oleh BPS itu adalah data resmi negara dan dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik. Jadi kalau mau dibelok-belokan pak wali kota Manado bilang masalah etnis, menghina, tidak seperti itu. Saya tahu pak wali kota itu orangnya data, makanya dia menggunakan sumber data BPS itu untuk melihat bahwa Manado punya PDRB tinggi, berarti kami bisa bersama-sama dengan masyarakat mensejahterakan pertumbuhan di Kota Manado,”tutup Reza.
(Deasy /**)