Walikota Caroll Senduk Serahkan Ranperda APBD Tahun 2024, Begini Uraiannya

oleh -109 Dilihat
oleh

Tomohon, mandotempo.com – Postur Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 yang diserahkan Wali Kota Tomohon Caroll Senduk.

Penyerahan lewat Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian/Penjelasan Ranperda tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Tomohon tahun anggaran 2024 dan Ranperda tentang penyelenggaraan perpustakaan dipimpin Ketua Jemmy Sundah didampingi Wakil Ketua Johny Runtuwene dan Erens Kereh, di Ruang Sidang Kantor DPRD Tomohon, Jumat, (20/10).

Dalam RAPBD secara garis besar, pada sisi pendapatan diproyeksikan sebesar Rp. 629.394 Miliar, Belanja Daerah diproyeksikan Rp.630.518 dan Pembiayaan netto diproyeksikan Rp.1.123 miliar.

Tiga Fraksi masing masing Fraksi Restorasi dengan juru bicara Stenly Wuwung, Fraksi PDIP Cinthia Wongkar dan Fraksi PG dengan juru bicara Jenny Sompotan dalam pemandangan umum, masing masing memberikan catatan kritis terhadap RAPBD, namun dalam kesimpulannya sepakat untuk dibahas lebih lanjut.

Wali Kota Caroll Senduk dalam penyampaiannya menyebutkan tahun 2024 merupakan tahun ketiga dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026, sebagaimana tertuang dalam Perda N0: 4 tahun 2021 tentang RPJMD Kota Tomohon tahun 2021–2026.

“Ranperda APBD 2024 disusun berpedoman pada Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD TA 2024 yang disampaikan 14 Juli 2023″

“Kepada DPRD serta mempedomani dokumen rencana kerja Pemerintah Daerah Kota Tomohon tahun anggaran 2024. Untuk selanjutnya, sesuai ketentuan pasal 104 PP N0: 12 tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah maka Ranperda tentang APBD 2024 telah disampaikan kepada DPRD pada 14 september 2023 sesuai ketentuan yaitu minggu II (kedua) September. Untuk kemudian dibahas dan disetujui bersama,” kata Caroll Senduk.

Adapun dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah yang dijadikan acuan untuk penyusunan rancangan peraturan daerah tentang APBD tahun anggaran 2024 ini telah disinkronisasikan dengan sasaran dan target rencana kerja pemerintah (RKP) tahun 2024 maupun rencana kerja Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Utara untuk tahun 2024, kata wali kota pilihan rakyat ini.

Diakui wali kota, laju pertumbuhan ekonomi Kota Tomohon berfluktuasi dalam enam tahun terakhir ini. Dimana, pertumbuhan ekonomi tahun 2020 mengalami kontraksi alias tumbuh negatif, yaitu sebesar -0,41 persen, bila dibandingkan dengan pertumbuhan tahun 2019 sebesar 6,76 persen.

“Pandemi virus Covid-19 yang terjadi memang menghantam hampir semua sektor usaha. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan di sejumlah daerah termasuk Tomohon, membuat roda perekonomian tidak berputar secara normal,” kata Senduk memberikan alasan.

Pertumbuhan yang lambat ini dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Diantaranya lambatnya pertumbuhan beberapa lapangan usaha yang memiliki peran besar pada perekonomian. Pada tahun 2020, pertumbuhan lapangan usaha konstruksi mengalami laju pertumbuhan yang lebih lambat, yakni hanya sebesar -4,02 persen jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2019 yang sebesar 6,29 persen.

Baca juga:  Selaku Warga GMIM, Caroll Senduk dan Sendy Rumajar Hadiri Ibadah Pengutusan di Kantor Sinode

Tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kembali membaik yaitu mencapai angka 2,05 persen. Beberapa sektor lapangan usaha andalan yang yang menjadi penarik turunnya pertumbuhan ekonomi pada tahun sebelumnya kembali membaik.

Lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan misalnya telah mengalami pertumbuhan yang positif pada angka 0,36 persen.

“Sektor konstruksi yang merupakan penyumbang terbesar dalam struktur perekonomian Kota Tomohon juga telah mengalami pertumbuhan yang positif mencapai angka 2,14 persen pada tahun 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai -4,02 persen.

Demikian juga dengan sektor transportasi dan pergudangan yang sempat mengalami kontraksi sebesar minus 10,28 persen pada tahun 2020 kini kembali bertumbuh sebesar 1,63 persen,” ungkap Caroll Senduk.

Meski begitu, dibandingkan dengan tahun 2021, maka pertumbuhan ekonomi pada 2022 mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari 2.05 persen pada tahun 2021, melonjak mencapai angka 5,17 persen pada tahun 2022.

“Hal ini tentunya diakibatkan karena aktivitas usaha pasca covid-19 sudah kembali normal,” sebutnya.

Terjadinya lonjakan pertumbuhan pada lapangan usaha pertanian, kehutanan dan perikanan pada 2022 dari nilai pertumbuhan 0,35 persen pada tahun 2021 melonjak menjadi 7,61 persen pada tahun 2022. Demikian juga dengan industri pengolahan yang merupakan kontributor terbesar ke tiga dalam perekonomian Kota Tomohon naik signifikan mencapai nilai pertumbuhan 5,94 persen pada 2022.

“Lapangan usaha perdagangan besar dan eceran juga mengalami lonjakan pertumbuhan dengan nilai 7,81 persen pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya yang bertumbuh 2,96 persen. Lapangan usaha penunjang pariwisata yaitu penyedian akomodasi dan makan minum kembali bertumbuh membaik pada tahun 2021 dengan pertumbuhan sebesar 4,37 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang turun drastis pada angka minus 13,30 persen,” kata wali kota.

Pemerintah Kota melalui program dan kegiatan yang ada pada APBD tahun anggaran 2024, diharapkan dapat menunjang pencapaian indikator makro Daerah yang menjadi target Daerah yakni: Pertumbuhan ekonomi ditargetkan dikisaran 6,81 – 7,11 % , Sasaran tingkat kemiskinan di angka 3,92 %, tingkat pengganguran terbuka dikisaran 6,05%- 6,55% , Gini rasio diperkirakan ada di angka 0,310% , Indeks pembangunan manusia ditargetkan mencapai angka 76,93% , Sedangkan untuk laju inflasi diperkirakan ada di kisaran angka 4,5 – 4,7% .

“Pemerintah Kota Tomohon mendukung penuh program strategis nasional pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota tahun 2024 dengan memberikan pendanaan berupa hibah sebagaimana diamanatkan dalam peraturan menteri dalam negeri nomor 15 tahun 2023 tentang pedoman penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2024,” tambah kader terbaik milik Banteng.

Baca juga:  Bawaslu Sulut Raih Penghargaan Kehumasan Terbaik Tingkat Provinsi pada Pemilihan Serentak 2024

Merespons dinamika perekonomian yang terjadi saat ini pemerintah Kota Tomohon terus berupaya tetap menjaga kesinambungan pembangunan dengan prioritas, sasaran dan strategi pencapaian pembangunan di tahun 2024 dengan mengusung tema “meningkatkan kesejahteraan masyarakat, daya saing, investasi, pariwisata dan mendukung suksesnya pelaksanaan pemilihan umum.”

“Melalui tahapan pembahasan nantinya, diharapkan arsitektur APBD Kota Tomohon TA 2024 mampu merespons dinamika perekonomian, menjawab tantangan dan mendukung agenda pembangunan dan kesejahteraan secara optimal, mempercepat transformasi ekonomi, menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan, melindungi daya beli masyarakat dari goncangan, dan menjaga agar postur APBD tetap sehat dan berkelanjutan serta dapat bermanfaat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar pemimpin yang low profile ini.

Selanjutnya berdasarkan ketentuan sebagaimana diatur dalam pasal 8 UU N0: 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan, menjelaskan bahwa pemerintah Kabupaten/ Kota berkewajiban menyelenggarakan perpustakaan di daerah.

Oleh karena itu perlu menyediakan produk hukum sebagai dasar dan pedoman penyelenggaraan perpustakaan di daerah.
Fungsi perpustakaan dari masa ke masa mungkin saja mengalami perubahan dan perkembangan, namun pada dasarnya fungsi perpustakaan meliputi fungsi edukatif, fungsi informatif, fungsi penelitian, fungsi budaya dan fungsi rekreasi.

Sebagai informasi bahwa berdasarkan hasil survei tingkat kegemaran membaca masyarakat Kota Tomohon pada periode tahun 2022 memperoleh nilai indeks mencapai angka 53.03 dengan kategori sedang.

Adapun jumlah koleksi judul buku perpustakaan hingga tahun 2022 mencapai 11.838 dan jumlah pengunjung perpustakaan mencapai 859 pengunjung di perpustakaan umum daerah kota Tomohon. Pencapaian ini akan dapat ditingkatkan lagi kedepannya sebagaimana yang diharapakan dengan adanya regulasi penyelenggaraan perpustakaan.

“Dengan adanya regulasi tentang penyelenggaraan perpustakaan diharapkan akan dapat meningkatkan pelayanan perpustakaan kepada masyarakat secara cepat dan tepat, dapat mewujudkan keberlangsungan pengelolaan dan pengembangan perpustakaan di daerah sebagai wahana pendidikan, penelitian, sumber informasi dan ilmu pengetahuan, teknologi, kesenian dan pelestarian budaya daerah, termasuk pula dapat meningkatkan pembudayaan gemar membaca dalam rangka memperluas wawasan serta pengetahuan guna mencerdaskan masyarakat,” pungkas Caroll Senduk.

Ikut pula hadir Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, mewakili Kajari Tomohon Bintang Olga Natali Saragi, mewakili Kapolres Tomohon Kabag SDM Polres Tomohon Kompol Djonny Rumate dan jajaran Pemerintah Kota Tomohon. (Oby)

# # # # # # # # # # #

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.