Minsel, Manado TEMPO-Pemerintah Kabupaten Minsel terus membuktikan keseriusan dalam penanganan stunting.
Hal itu dibuktikan dengan adanya ajakan Bupati Franky Donny Wongkar kepada masyarakat untuk menolak stunting.
Penolakan tersebut, digaungkan oleh orang nomor satu Minsel disela membuka kegiatan rapat Koordinasi dan Evaluasi Program Bangga Kencana Tahun 2023, bertempat di Aula Waleta Kantor Bupati, Jumat (27/10) kemarin.
Menurut bupati stunting menjadi persoalan nasional sehingga perlu diseriusi dalam penanganannya.
“Jumlah penduduk Minsel kurang lebih 250 ribu jiwa. Jika dibandingkan dengan jumlah pegawai di Pemkab Minsel yang hanya kisaran 4000 orang, tentunya tidak sebanding sehingga berdampak pada tidak maksimalnya dalam penanganan stunting. Sebab itu dibutuhkan peran aktif semua lapisan masyarakat dalam melakukan sosialisasi dan tindakan,” ajak Bupati.
Sementara itu, kepala dinas Pengendalian Penduduk dan KB Meity Tumbuan menjelaskan, pelaksanaan Rakorev, bertujuan untuk mengukur sejauh capaian penanganan stunting dan kendala yang dihadapi.
“Kegiatan Rakorev melibatkan peserta dari penyuluh KB dan kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) Stunting se-Kecamatan Amurang Raya dan Tumpaan. Inti yang dibicarakan adalah hasil dan mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi,” jelas Tumbuan.(AP).