Minsel, Manado TEMPO-Berbagai cara dan upaya terus dilakukan pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Selatan (Minsel) dalam mengantisipasi terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh sampah plastik.
Salah satunya adalah pendirian Cafe Pejuang Lingkungan yang digagas atau merupakan inovasi dari jajaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minsel.
Dalam pengoperasiannya, Cafe Pejuang Lingkungan yang berada di kompleks perkantoran bupati Minsel, tergolong unik. Dimana para konsumen tidak perlu mengeluarkan uang untuk bisa menikmati kopi dan kue yang disiapkan oleh petugas, melainkan cukup membawa sampah plastik berupa botol bekas kemasan air mineral.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Minsel Roi Sumangkut menjelaskan, Cafe Pejuang Lingkungan menjadi salah satu solusi dalam mengatasi sampah plastik khususnya botol bekas kemasan air mineral.
“Cafe Pejuang Lingkungan menjadi bagian untuk edukasi dan sosialiasi ke masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan sesuai pesan Bupati Franky Donny Wongkar,” jelas Sumangkut.
Menurutnya ada dua manfaat sekaligus yang bisa diperoleh dengan beroperasinya Cafe Pejuang Lingkungan.
“Selain meminimalisir terjadinya kerusakan lingkungan yang disebabkan oleh sampah plastik, ada nilai ekonomis juga yang bisa diperoleh dalam pengoperasian Cafe Pejuang Lingkungan. Yakni sampah-sampah yang dikumpulkan bisa dijual dan mendapatkan keuntungan. Dan kami sudah bekerjasama dengan Bank Sampah,” ujarnya.(AP).
Editor :Deasy Holung