Gunakan Teknologi RDF, Pemkab Minsel Bakal Olah Sampah Jadi Energi Terbarukan

oleh -348 Dilihat
oleh

Minsel, ManadoTEMPO-Dengan menggunakan teknologi Refuse-Derived Fuel (RDF), direncanakan pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) bakal mengolah sampah menjadi energi terbarukan.

Hal ini diungkapkan Bupati Minsel Franky Wongkar dalam sejumlah kesempatan. Menurut Bupati dokumen FS dan BED pemanfaatan sampah kota menjadi RDF/SRF telah selesai disusun oleh Balai Besar Survei dan Penelitian Ketenagalistrikan, energi baru terbarukan, dan konservasi Energi (BBSPKEBTKE) Kementrian ESDM.

“Hasil kajian terkait pengelolaan sampah di Kabupaten Minsel, dari Kementrian ESDM sudah diserahkan pada saat sosialisasi Bulan Juni lalu” Ungkap Bupati

Lanjutnya dengan telah diberikannya hasil FS tersebut, pihaknya akan segera menindaklanjutinya, sehingga nantinya kedepan dapat menjadi solusi untuk penanganan Sampah di Kabupaten Minsel.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minsel Roi Sumangkut menjelaskan RDF merupakan teknologi pengolahan sampah untuk dimanfaatkan menjadi sumber energi terbarukan pengganti batubara. Meski begitu kata Sumangkut tidak semua jenis sampah yang bisa diolah.

“Jenis sampah yang bisa diolah menjadi energi terbarukan adalah sampah organik sesuai permintaan off taker, sehingga tidak mengganggu kinerja turbin. Dan berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Kementerian ESDM, potensi sampah yang ada di TPA Mobongo Amurang, bisa dilolah menjadi RDF untuk cofiring pada PLTU Amurang,” jelas Sumangkut.

Baca juga:  15 Program Cagub Sulut SK-DT Dibeber, Mulai Bantuan Studi, Umroh dan Naik Haji Hingga Kesejahteraan ASN

Menurut dia produksi sampah di Kabupaten Minsel mencapai 96 ton per hari dan kisaran 25 ton masuk ke TPA Mobongo

“Ini salah satu potensi yang kita punya. Kedepan kalau ini sudah jalan akan memberikan multiplayer efek secara ekonomi bagi masyarakat,” pungkasnya.

Sebelumnya Koordinator Investasi dan Kerjasama Kementrian ESDM Trois Dilisusendu tangan juga merupakan analis kebijakan ahli madya dalam paparannya mengatakan pandangan terhadap sampah yang jorok dan tak bernilai kini telah berubah.

Menurutnya sampah kini dapat diolah menjadi sesuatu yang bernilai dengan pemanfaatan teknologi. Pemanfaatan teknologi pengolahan sampai yang telah terbukti berhasil, lanjut Trois adalah Refuse Derived Fuel (RDF).

Dalam kesempatan itu pula dia menyebutkan selain Minsel ada juga Kota Medan dan Sumedang yang telah dilakukan fasilitasi penyusunan FS RDF.(AP).

# # # # # # # # # # #

Tinggalkan Balasan

No More Posts Available.

No more pages to load.