Manado Tempo – Menjadi seorang politisi bukanlah suatu kebetulan bagi Inggried JNN Sondakh, SE.MM meski tumbuh dan besar dari kedua orang tua berlatarbelakang politisi, ayah Mantan Gubernur Sulut, Adolf Jouke Sondakh dan Ibu.Sintje Sondakh Mandey pernah menjadi penyambung aspirasi rakyat Sulut di senayan sebagai anggota DPD RI, 2 Periode. Tapi bagi Srikandi Golkar Sulut ini, semua adalah desain Tuhan Yesus.

Dihadapan teman teman alumni SMA Negeri I (Smansa ) angkatan 89, saat menggelar reuni belum lama ini, Caleg No. urut I Dapil Tomohon-Minahasa dari Partai Golkar ini di daulat untuk meyampaikan motivasi . Namun jelas Legislator yang dikenal rendah hati ini, apa yang disampaikan adalah pengalaman hidup bagaimana kebaikan dan kasih Tuhan dinyatakan atasnya dan keluarga.

Jelas Inggried JNN Sondakh, SE.MM yang juga Bendahara Golkar Sulut ini, salah satu ayat emas yang selalu menjadi pedoman yakni terambil dalam Mazmur 139 ayat 16.
“139:16 mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya,” ucapnya
” Jadi segala sesuatu yang terjadi dalam hidup kita bukan kebetulan, tapi skenario Tuhan.Semua ada dalam rancangan Tuhan bahkan ketika kita masih bakal anak dalam kandungan, Tuhan sudah menyiapkan,”jelas Inggried.

Istri tercinta dari Stanlay Mamanua yang juga owner D’Mason Villa and Resto Kalasey menuturkan, bahwa pertemuan atau reuni Smansa 89, telah diatur dan dipersiapkan Tuhan.
“Kita dari latar belakang pekerjaan ada dibidang TNI, Pendeta, Guru hingga saya seorang politisi atau seorang Ibu rumah tangga dan pekerjaan lainnya itu diberikan Tuhan dengan maksud dan tujuannya masing masing, jangan merasa minder seakan kita tidak berguna atau bermanfaat,” ucap Pnt.WKI GMIM Eklesia Kalasey ini.
Yang terpenting jelas Penatua WKI GMIM Kalasey ini adalah sejauh mana kita bermanfaat dan memberi buah serta nilai bagi Tuhan dan sesama.
” Kita semua datang dari latar belakang pekerjaan masing masing, mari kita semua memberi nilai atas hidup yang Tuhan berikan. Terpenting jadilah berkat bagi Tuhan dan sesama. Setiap kita dihadirkan Tuhan untuk maksud mulia,” tutup Inggried yang disambut apreseasi dari semua alumni yang hadir.
(Deasy Holung)