Manado Tempo – Sikap Responsif yang di tunjukkan oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Runtuwene untuk melakukan koordinasi dengan Pemerintah lewat Kementrian kesehatan dan sejumlah lembaga terkait pasca terinformasi masuknya Virus Corona (Covid 19) di Indonesia pada media 2020 lalu patut diancungi jempol.
Walaupun nyawa menjadi taruhan bagi Srikandi Nasdem ini. Pada Awal Tahun 2020 selaku ketua Komisi IX Felly dan untuk pertama kalinya komisi IX turun langsunb ke kementrian kesehatan dan menggelar rapat bersama dengan menteri kesehatan yang kalah itu dipercayakan kepada dr. Terawan Putranto guna menyikapi kondisi yang ada.
“Saat itu ketika terkonfirmasi bahwa corona sudah ada di Indonesia saya langsung bergerak cepat dan turun langsung ke kementrian kesehatan dan membicarakan langkah langkah apa yang akan dilakukan pemerintah . Dengan mempertimbangkan agar masyarakat tidak panik dan resah,” tutur Felly Runtuwene Caleg No.Urut 5 Dapil.Sulawesi Utara dari Partai Nasdem.
Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene yang merupakan anggota DPR RI utusan Sulawesi utara ini meminta masyarakat untuk bersikap tenang dalam menyikapi virus Corona (COVID-19) yang dikabarkan telah masuk ke Indonesia. Menurutnya jika masyarakat panik dan cemas berlebihan, maka itu akan merugikan masyarakatnya sendiri. Apalagi, wabah virus Corona itu bukan hanya terjadi di Indonesia saja, namun di sejumlah negara.
“Kita sampaikan pada masyarakat janganlah kita panik. Saya anjurkan untuk tetap tingkatkan imun kita. Karena sampai hari ini obatnya belum ada. Jadi sebetulnya orang sakit itu lebih karena pikiran, marilah kita positive thinking, tapi jangan juga kita abaikan informasi yang ada,” ujar Felly usai memimpin kunjungan on the spot Komisi IX DPR RI ke Kementerian Kesehatan, dan rapat dengan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, waktu itu Rabu (4/3/2020).
Selain menganjurkan masyarakat untuk tenang, politisi Partai NasDem ini juga meminta aparatur terkait untuk meningkatkan pendeteksian dini terkait penyebaran virus corona. Terutama untuk jajaran imigrasi dan karantina bandara, Felly meminta agar setiap ada Warga Negara Asing (WNA) yang masuk untuk dapat dilakukan pengecekan terlebih dulu.
“Kami minta pada Kemenkes untuk koordinasi dengan otoritas bandara seperti Kementerian Perhubungan, Imigrasi dan Karantina untuk memperketat jalur keluar masuk tiap orang per orang. Tak hanya bandara ya, tapi juga pintu masuk darat dan laut. Kami minta untuk ditingkatkan deteksi awal,” tegas Felly.
Selain itu, kepada jajaran media massa, Felly juga mengungkapkan untuk bersikap proporsional dalam memberitakan kejadian virus Corona ini. Pasalnya, hingga kini banyak masyarakat yang menjadi panik akibat pemberitaan di media massa yang begitu massif. Menurutnya, waspada boleh tapi jangan sampai menimbulkan kepanikan yang berlebih.
“Jadi sebetulnya, terjangkitnya corona dari satu ke yang lain itu cepat. Tapi bisa dibilang tingkat kematiannya itu banyak menyerang orang-orang yang lanjut usia. Jadi ini tentang bagaimana meningkatkan daya tahan tubuh kita dan kita bersikap tenang serta berfikiran positif,” jelas legislator dapil Sulawesi Utara itu.
Peningkatan Covid yang terjadi tak menyurutkan langkah Felly Runtuwene untuk tidak turun kemasyarakan meski harus menggunkaan protokol Covid yang ketat.
“Saya harus turun memastikan kondisi masyarakat, memastikan para medis bekerja dan memproteksi diri, memastikan pemberian Vaksin ditengah masyarakat. Ini bukanlah hal yang mudah menyita segala energi dan pikiran, tapi demi tanggungjawab yang saya pikul demi rakyat dan masyarakat yang saya cintai saya tidak bisa hanya duduk diam saja. Tapi puji Tuhan, saya terus dimampukan meski juga sempat terjangkit covid karena intensitas yang tinggi berhadapan dengan masyatakat,” ucap mantan anggota DPRD Sulut 3 Periode ini.
Disisi lain kami pun harus memastikan alokasi anggaran yang memadai untuk menangani wabah Covid, tepat sasaran tepat guna dan betul betul dapat meredam peningkatan covid termasuk anggaran pembelian vaksin
(DESI/***)