Manado TEMPO, Salah satu tahapan yang rawan dalam pelaksanaan Pemilu adalah bagaimana tahapan Distribusi Logistik yang tepat. Pelibatan semua pihak atau stakholder disamping jajaran bawaslu adalah langkah preventif yang harus dilakukan demi Suksesnya pelaksanaan Pemilu.
Menyadari akan hal ini maka , Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu ) Sulawesi Utara menggelar rapat koordinasi Peningkatan Kapasitas SDM Kabupaten/Kota se-Sulut dan Stakeholder pada Pengawasan Tahapan dan Distribusi Logistik Pemilu 2024, di Hotel Aryaduta Manado, Kamis s/d Sabtu, 8-10 Februari 2024.
Koordinator Divisi Sunber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Latihan Bawaslu Sulut Erwin Sumampouw SP MAP, membuka kegiatan ini.
Dalam sambutannya Ia mengatakan bahwa kegiatan ini penting dilakukan karena pengawasan melekat semua pihak akan mereduksi terjadinya persoalan dalam distribusi logistik Pemilu 2024.
“Kenapa kami perlu juga untuk melakukan kegiatan ini? ternyata sampai kemarin saja kami masih melakukan pengawasan di pabrik di PT Macanan Jaya di Klaten terkait dengan pengadaan surat suara yang kurang, yang setelah sortir lipat ada yang ditemukan rusak dan cacat sehingga harus diadakan kembali terkait dengan surat suara,” ujarnya.
Dikatakannya, Bawaslu harus memastikan jajaran pengawas Pemilu 2024 harus memastikan logistik ini tepat prosedur, tepat jumlah, tepat jenis, tepat waktu, tepat sasaran, dan tepat biaya distribusi juga tepat kualitas.
“Artinya harus tepat prosedur dimulai dari tender oleh teman-teman KPU yang memang lewat impor casing oleh KPU Provinsi namun lewat pengadaannya lewat KPU Republik Indonesia, mulai dari proses tendarnya sampai dengan penunjukan pihak ketiga yang mengadakan surat suara atau logistik,” ungkap Erwin.
Lanjutnya, waktu lalu ada ada dua tahapan terkait dengan pengadaan logistik.
Tahap pertama yang diadakan adalah tinta kabel ties yang segel plastik, kotak bilik dan alat-alat yang lain. Dan untuk tahap kedua ini adalah yang terpenting dari logistik Pemilu itu sendiri yaitu surat suara, formulir, surat suara dari 5 pemilihan, formulir-formulir yang ada di TPS.
Selain itu tegasnya Bawaslu akan melakukan pengawasan terhadap pergerakkan logistik.
“SDM Bawaslu terbatas dalam melakukan pengawasan karenanitu kami berharap pelibatan semua stakholder terlebih masyarakat untuk membantu mengawal dan mengawasi distribusi logistik,” tutupnya.
(Deasy Holung )