Tomohon, manadotempo.com – Program kerakyatan yang menjadi visi misi utama pemerintahan Walikota Tomohon Caroll Senduk, terus didorong.
Berbagai upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Kota Tomohon terus dikerjakan.
Teranyar, dalam memanfaatkan pengelolaan air untuk masyarakat Kota Tomohon, Walikota Tomohon Caroll Senduk melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Direktorat Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR, di Jakarta dan diterima langsung oleh Dirjen SDA Kementerian PUPR, Ir. Bob Arthur Lombogia, M.Si, Rabu (13/3/2024).
Maksud kunker tersebut, dalam rangka membahas program pengembangan dan pengelolaan sumber daya air (SDA) yang ada di kota Tomohon.
Dalam pertemuan itu, Walikota Tomohon Caroll Senduk menyerahkan usulan proposal kegiatan untuk penataan kawasan Danau Linouw, Danau Pangolombian, penyediaan air baku, normalisasi sungai-sungai, pembangunan checkdam, peningkatan jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan, serta penyediaan sumur-sumur bor untuk kebutuhan air bagi pertanian, yang semuanya bernilai miliaran rupiah.
Walikota Tomohon itu menyampaikan kiranya sinergitas yang telah terbangun dengan pemerintah pusat yakni Kementerian PUPR dapat terus ditingkatkan.
“Kami berharap Kementerian PUPR dalam hal ini Ditjen SDA dapat membantu pemerintah kota Tomohon dalam rangka menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat kota Tomohon,” harap Walikota Tomohon.
Merespon hal itu, Dirjen SDA, Bob Arthur Lombogia menyambut baik program pengelolaan sumber daya air yang dibahas oleh Pemerintah Kota Tomohon itu.
Dalam pemaparannya, Dirjen SDA Bob Lombogia itu berharap kiranya Kota Tomohon dapat menjadi pilot project kebijakan pengelolaan sumber daya air dalam rangka mengendalikan banjir yakni Zero Delta Q policy atau kebijakan selisih debit nol.
Di mana setiap pembangunan infrastruktur, terutama perumahan dan pembangunan kawasan wisata di kaki Gunung Lokon dan Mahawu, agar tidak mengakibatkan terjadinya penambahan air di saluran drainase dan badan sungai.
“Setiap air yang bertambah harus ditampung atau diendapkan ke tanah dengan menyediakan bangunan penangkap air seperti kolam retensi, bak penampungan dan sumur biopori/sumur resapan yang berfungsi ganda termasuk untuk konservasi air,” jelas Lombogia.
Walikota Tomohon Caroll Senduk pun berharap kementerian PUPR dapat membantu Pemkot Tomohon dalam menyiapkan infrastruktur yang sangat dibutuhkan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat.
“Terima kasih atas sinergitas dan bantuan bantuan yang sudah diterimah pemerintah Kota Tomohon,” kata Caroll Senduk
Turut mendampingi Walikota Tomohon, Sekretaris Daerah Kota Tomohon Edwin Roring, Plt Kadis PUPRD Tomohon Royke Tangkawarouw, Kadisdukcapil Daerah Kota Tomohon, Albert Tulus, Direktur PDAM Tomohon Adrian Johanes Ngenget. (Oby)