ManadoTEMPO– Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw mendatangi lokasi kebakaran di Kampung Kodo Kelurahan Lawangirung, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Rabu (20/03/2024).
Sebagai informasi, sebanyak lima bangunan permanen ludes dilalap si jago merah Selasa (19/03/2024), sekira pukul 7 malam, dimana banyak masyarakat sekitar sedang bersiap dan melaksanakan salat tarawih masjid.
Dalam kunjungan tersebut, Wagub didampingi Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang, dan Plh Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulut Merry Mawardi, Asisten Setdaprov Bidang Pemerintahan dan Kesra Denny Mangala, Kadis Kominfo Sulut Steven Liow, dan pejabat lainnya.
Setibanya diblokasi, Wagub Kandouw langsung berinteraksi dengan warga yang menjadi korban kebakaran, serta menyalurkan bantuan Pemprov Sulut berupa uang tunai Rp 20 juta untuk lima kepala keluarga pemilik rumah, dan masing-masing Rp 5 juta untuk keluarga terdampak. Hal ini merupakan bentuk kepedulian Pemprov Sulut.
Atas nama Pemprov Sulut dan Gubernur Olly Dondokambey serta pribadi Wagub Steven Kandouw mengucapkan turut prihatin kepada seluruh keluarga yang menjadi korban serta memberikan penghiburan.
“Simpati dan empati kita pemerintah provinsi dan pemerintah kota, terhadap keluarga di beberapa rumah disini yang dilanda kebakaran. Tetapi semua rencana Allah, baik adanya,” tuturnya.
Yang penting, lanjut Wagub Kandouw, masyarakat terutama warga yang menjadi korban tetap percaya diri dan tidak putus asa. Sebab, pemerintah selalu ada mendampingi dan memberikan bantuan.
“Nilai bantuannya tidak seberapa, tapi jadikan itu sebagai suatu lesetiakawanan sosial serta panggilan iman orang bertaqwa, untuk selalu membantu sesama yang dilanda bencana,” bebernya.
Wagub juga berharap, mudah-mudahan saudara-saudara yang lain juga ikut merasa terpanggil, untuk memberikan bantuan kepada mereka yang tertimpa bencana ini.
“Bantuan ini baru sementara. Kalau ada lagi bantuan dari kita, maka akan kita langsung salurkan,” tukasnya.
Wagub pun mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk terus menjaga dan memperhatikan hal-hal yang bisa jadi pemicuh kebakaran di rumah atau dimanapun berada.
“Meskioun saat ini masuk masuk musim hujan, namun masyarakat harus tetap waspada akan bahaya kebakaran. Perhatikan aliran listrik di rumah, colokan stop kontak sebaiknya jangan menumpuk sehingga akan menyebabkan panas dan memicu sambungan arus pendek listrik,” pungkasnya.
Selain uang tunai dalam bentuk buku tabungan, Pemprov Sulut juga menyalurkan bantuan dari Kementerian Sosial. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, pakaian, matras, tikar, alat rumah tangga dan bahan makanan diserahkan langsung berdasarkan data dari Dinas Sosial Pemprov Sulut.
Sementara itu, diwawancarai di tempat terpisah, Lurah Lawangirung Sultan Damopolii membeberkan sebanyak 48 jiwa dari 14 keluarga yang terdampak kebakaran. Mereka saat ini mengungsi di rumah sanak saudara dan masjid terdekat.
“Ada sekitar 48 jiwa, keluarga sebanyak 14 kk, dimana 10 keluarga ba kos. Yang ba kos tinggal di Masjid Awwabin, pemilik rumah lainnya tinggal di rumah keluarga, satunya di Hotel Kawanua,” ungkap Damopolii.
Diketahui sebanyak 14 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Manado dan satu unit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dikerahkan untuk memadamkan api.
Pelaksana Harian Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Manado William Wongkar menjelaskan belum bisa memastikan penyebab kebakaran.
“Dugaan sementara belum tahu apakah korsleting, tapi api mulanya dari bagian tengah rumah makan nasi kuning. Tidak ada penghuni, mereka sedang di masjid lagi sembahyang,” jelas Wongkar.
Kebakaran melanda lima bangunan tersebut tidak memakan korban jiwa, namun dua petugas damkar dilarikan ke rumah sakit terdekat akibat kecelakaan kerja.(Advetorial/DKIPS)