ManadoTEMPO – 27 November 2024 akan gelar Pilkada serentak. Untuk provinsi Sulut sejumlah nama mulai mengemukan sebut saja Elly Engelbert Lasut (E2L) yang juga ketua Partai Demokrat Sulut.
Namun sosok E2L ini dianggap tidak layak menjadi calon Gubernur karena mantan Narapidana dan kepemimpinan sebagai Bupati di Kabupaten Takaud banyak menyisakan persoalan yang justru berdampak kepada masyarakat.
Hal ini disampaikan Plt Ketua Garda Tipikor Indonesia (GTI) Sulut, Efan Runtukahu didampingi Jubir Inka Ruru kepada sejumlah wartawan, Rabu (27/03/2024).
“Sejumlah nama mulai diendus sebagai calon Gubernur, tapi bagi kami Sosok E2L tidak layak. Dia mantan Napi . Bahkan kepemimpinan E2L di Talaud ada Aroma dugaan korupsi. Dari informasi yang kami terima ada pergeseran anggaran yang dilakukan diduga oleh Bupati Talaud Elly Lasut untuk kepentingan tertentu,” ujar Efan dan Inka.
Keduanya mendorong dan menantang menantang Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) Sulut melakukan audit terhadap APBD Kabupaten Kepulauan Talaud tahun 2023.
“Salah satunya adalah anggaran gaji tenaga kesehatan (nakes) yang dialihkan untuk kepentingan tak sesuai peruntukannya,” ucap keduanya.
Tak hanya BPK, GTI juga menantang aparat penegak hukum baik Kejati ataupun Polda Sulut melakukan penyelidikan.
“Kami tantang Polda dan Kejati Sulut ikut lakukan penyelidikan. Penegak hukum tidak boleh tutup mata akan hal ini,” tegas mereka.
(Deasy/***)
#
#
#
