Hadapi Elnino, Nova Pangemanan : Kami Terus Genjot Program MANTAP

oleh -260 Dilihat
oleh
Kadis Pertanian dan Peternakan Sulut, Wilhelmina Nova Pangemanan

 

ManadoTEMPO – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Wilhelmina Nova Pangemanan memastikan meski ditahun 2023 berhadapan dengan cuaca Extrim Badai Elnino namun target Dispertanak Sulut berhasil tercapai, meskipun tidak signifikan.

Kadispertanakan saat Sampaikan pemaparan untuk Pokja 2 Pansus Pembahas LKPJ 2023

Hal ini disampaikan Kadis Nova saat diwawancarai oleh wartawan usai pembahasan LKPJ Gubernur Tahun 2023, Selasa (16/4/24) siang dikantor DPRD Sulut.

“Dari sisi target kita capai karena target kenaikan kita hanya 1 sampai 2 persen, bahkan ada yang naik sampe 16 persen kalau dari target kita naik,” ungkap Kadis Nova

Kadis Nova juga menjelaskan selang tahun 2023 lalu kita ketahui bersama sulut terkena dampak badai el nino, jadi petani di sulut kehilangan satu kali musim tanam akibat kemarau.

“Jadi akibat el nino musim kemarau yang panjang di sulut itu kurang lebih lima setengah bulan sehingga kita memang kehilangan satu kali musim tanam. Tapi disamping itu juga dapat terlihat di produksi, kalau kita masih ingat awal desember sampai januari harga jagung naik akan tetapi cepat ditanggulangi. Masuk musim penghujan di bulan november sudah digenjot untuk tanam sehingga maret hingga april kita panen dan harga langsung turun dan panen melimpah harga langsung menjadi Rp 4.200 per kilonya,” jelasnya.

Baca juga:  Bawaslu Hadir Agar Pelaksaan Pemilu Atau Pilkada Semakin Baik Dan Berkualitas

Lanjut Kadis Nova, begitupun dengan komoditas beras yang sempat mengalami kenaikan akiba el nino namun masih dapat ditanggulangi.

“Terkait dengan beras, badai elnino juga mempengaruhi, kiat kiat yang sudah kita laksanakan yakni program MANTAP (Mandiri Tanaman Pangan). Jadi kami membina petani penangkar lokal, kalau petani biasanya menanam beras untuk di konsumsi sendiri, sekarang mereka tanam padi untuk produksi benih. Jadi dari petani oleh petani dan untuk petani jadi pola korporasi yang menghasilkan program Mantab baik padi atau jagung,” tutupnya.

Terkait dengan Harga daging babi yang naik, jelas Nova pihaknya mendatangkan bocil dari luar dengan mengantongi surat izin dan aman serta sehat.
” Kalau daging kami tidak bisa masukan, jangan sampai mematikan peternak di Sulut,”jelasnya.

(Deasy Holung)

# # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.