FER Edukasi Masyarakat Terhindar Calo Tenaga Kerja Bersama BP2MI

oleh -913 Dilihat
oleh
Sosialisasi BP2MI bersama Ketua Komisi IX DPR RI, Felly Estelita Runtuwene, SE

 

MINUT, ManadoTEMPO– Sejumlah kasus yang menjerat Tenaga Kerja Indonesia terutama bagi mereka yang masuk secara ilegal oleh perusahan perusaha yang tidak sah, mengundang keprihatinan berbagai pihak. Karena itu Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI terus gencar melakukan edukasi kepada masyarakat terutama di daerah Sulut.

Terpantau Kamis (25/04/2024) Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Felly Estelita Runtuwene, SE (FER) bersama dengan Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) mengelar sosialisasi tentang peluang kerja ke luar negeri, didesa Talawaan Atas, Kabuaten Minahasa Utara (Minut).

Foto bersama pemerintah desa dan masyarakat

Dalam sambutannya, Felly Runtuwene menegaskan kegiatan sosialisasi ini sangat penting untuk disampaikan kepada masyarakat agar tahu prosedur serta syarat-syarat untuk menjadi pekerja migran Indonesia yang legal.
Disamping itu, Felly Runtuwene juga meyakinkan masyarakat untuk jangan ragu menjadi pekerja migran Indonesia. Menurutnya bahwa pekerja migran Indonesia ini merupakan peluang kerja yang sangat bagus untuk di ikuti oleh para pencari kerja.
“Tentunya untuk mereka yang memenuhi syarat menjadi PMI dan sesuai dengan prosedur dari BP2MI. Selanjutnya kami juga selalu mendorong pemerintah untuk selalu mereview perusahaan-perusahaan yang bekerja sama dengan BP2MI. Jangan sampai masih ada lagi perusahaan-perusahaan ilegal,” Ucap anggota DPR RI asal Sulawesi Utara ini.

Baca juga:  Massa GM-WIN Tumpah Ruah Menuju Kampanye Akbar

Akan tetapi, FER juga mengingatkan agar masyarakat selalu bersikap awas dalam memberikan izin kepada keluarganya untuk bekerja di luar negeri, karena tidak sedikit para pekerja kita yang mengalami kekerasan di luar negeri.
“Jangan tergiur dengan untuk ajakan dari orang orang yang tidak bertanggung jawab jangan hanya dikasih tinggal10-15 juta kemudian bapak itu memberikan izin anaknya untuk keluarga negeri,” kata FER.

Untuk itu, FER berpesan jika ada informasi penting terkait para pekerja kita diluar negeri yang mengalami tindak kekerasan agar segera melaporkan ke BP2MI
“Jadi kalau ada informasi penting kira dapat mengiformasikan kepada kami meskipun itu perusahaan resmi,” tandas FER.

Srikandi Nasdem ini juga meminta pemerintah desa atau kelurahan agar selektif mengeluarkan ijin bagi masyarakat untuk bekerja keluar negeri sebelum mengetahui dengan pasti apakah perusahan tersebut legal atau tidak.
“Bisa hubungi Kantoe dinas setempat atau BP2MI untuk data atau informasinya,” ujar FER.

Sementara itu, kepala UPT BP2MI Sulut Hendra Makalalag meminta agar masyarakat yang ingin bekerja ke luar negeri untuk selalu berhati terhadap calo calo.
“Banyak peluang-peluang kerja di luar negeri yang menjanjikan. Namun kami juga menekankan bahwa masyarakat harus berhati-hati berangkat ke luar negeri untuk menjadi PMI. Cari informasi yang benar. Liat perusahaan yang terdata di kami jangan melalui calo-calo yang mengiming-imingi kerja diluar negeri tapi ternyata ilegal. Untuk lebih jelas boleh lihat di website kami bp2mi.go.id,” Paparnya.

Baca juga:  Wali Kota Caroll Senduk Hadiri Paripurna Dalam Rangka Pengumuman Hasil Penetapan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Walikota Tomohon Terpilih Masa Jabatan 2025-2030

Hendra juga menyebut bahwa BP2MI tidak memungut biaya untuk mendaftarkan masyarakat yang ingin menjadi pekerja migran.
“Jangan percaya calo-calo yang meminta bayaran untuk menjadi PMI, BP2MI melakukan terobosan dengan bekerjasama dengan bank-bank untuk membiayai peserta yang akan menjadi pekerja migran. Syaratanya jika sudah sesuai kompetensi dan memenuhi syarat bisa mengajukan pinjaman tanpa anggunan dan nanti dikembalikan oleh pekerja migran yang sudah bekerja di luar negeri,” tandasnya.

Dirinya juga meminta agar masyarakat yang berkeinginan menjadi PMI untuk dapat meminta informasi ke dinas tenaga kerja masing masing.
“Bekali diri dengan ketrampilan dan juga terpenting bahasa negara tujuan dengan mengikuti kursus kursus, misalnya ke Jepang, Jerman dan lainnya.

Terpantau Sosialisasi dihadiri hukum tua desa Talawaan atas juga ratusan warga masyarakat .
Nampak sejumlah warga yang meski acara sudah tuntas namun masih memintakan penjelasan dari.BP2MI.

(Deasy Holung )

# # # # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.