ManadoTEMPO – Anggota DPRD Sulut Herol Vresly Kaawoan (HVK) memberikan perhatian serius terkait proyek WC Umum yang Viral di Media Sosial di desa Poopo Utara Kab Minsel yang di duga asal jadi/ atau tidak sesuai spesifikasi pengerjaannya.
Legislator Fraksi Partai Gerindra ini menyatakan, persoapan dana desa menjadi konsent dirinya bahkan sebagai pimpinan Komisi I Kalah itu HVK turun langsung memantau penggunaan dana desa.
“Pada tahun sebelumnya saya banyak kali memimpin rapat di Kementrian Desa, dan dalam diskusi kementrian menitip kepada kami anggota DPRD Provinsi Sulut, komisi 1 dalam hal ini melakukan pengawasan dana desa yglanf ada di sulut,” ungkapnya.
Apalagi legislator yang digadang gadang maju diPilkada Minahasa sebagai Calon Bupati/wakil bupati Minahasa 2024 – 2029 dari partai Gerindra
ini menilai anggaran monitoring dan evaluasi danah desa di kementrian tidak cukup untuk mengawasi dana desa yang ada di indonesia yg berjumlah kurang lebih 83 ribuan.
Saya mendorong Pendamping desa dan Inspektorat benar” melaksanakan Tugas dan fungsinya jangan ada main mata,” tegas HVK.
Selain itu HVK meminta agar masyarakat bisa aktif mengawasi langsung penggunaan dana desam
Jelas Legislator Gerindra ini Masyarakat juga perlu ketahui dana desa dari kementrian yang di kirim lagsung ke daerah/kepala desa terbagi beberapa program yakni
1.Bantuan langsung tunai
2.Padat karya tunai
3.penanganan stunting dll.
Pada kesempatan ini, Herol Vresly kaawoan Wakil Ketua Umum kadin sulut, mengajak dan mendorong Kepada kepala desa/hukum tua yang ada di Provinsi Sulut dalam mengelola dana desa supya tepat Guna dan sasaran.
” Saya berulang kali ingatkan hati hati kepada Hukum tua atau kepala desa terkait penggunaan Dandes karena KPK monitor penggunaan dana desa.
(Deast Holung)