ManadoTEMPO – Ada hal menarik saat rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi IV dan Dinas Kebudayaa Propinsi Sulut . Dimana dalam rapat yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV Dra. Vonny Paat, dan sekretaris Norry Supit, Komisi IV menyoroti soal Dana bantuan hibah untuk sanggar dan organisasi senilai 200 Juta yang belum terserap sama sekali.
Anggota Komisi IV Agustien Kambey bahkan meminta agar Dinas Kebudayaan menjelaskaan kenapa sampai berakhir triwulan I belum ada yang direalisasikan.
“Kita lihat disini ada anggaran 350 juta, 200 Juta itu Hibah, Kenapa belum disalurkan ? Apakah kurang sosialisasi ? Dinas sengaja tutupi atau apa ? Tandas Srikandi PDIP ini usai RDP kepada wartawan, Senin (13/05/2024).
Hal senada diungkap oleh Careig Runtu.Tandasnya Dinas kebudayaan harus menjawab apa yang menjadi aspirasi masyarakat lewat Dewan.
“Dinas Kebudayaan harus transparan soal bantuan ini. Apa syaratnya dan apakah direalisasikan.Jangan sampai hanya orang atau organisasi terrtentu yang dapat,” tegas Ketua Bapemperda DPRD Sulut ini.
Sementata Itu Kepala Dinas Kebudayaan Jani Lukas yang dimintai tanggapan menyatakan penyerapan anggaran Hibah ini biasa nanti akhir tahun.
” Ini.kan baru triwulan pertama, biasa nanti di.
realisasikan akhir tahun. Kita juga menunggu proposal yang masuk,”ujarnya.
Tambahnya juga, untuk realisasi Dana hibah mengikuti arus kas ditriwulan akhir. Dalam realisasi untuk Dana Hibah ini memerlukan waktu.
“Kami belum memasukan pada Triwulan satu karena akan mubasir karena pengalaman nanti terserap di akhir tahun anggaran. Apalagi Proposal yang masuk dan memenuhi syarat baru akan terinformasi diakhir Triwulan,” tandasnya .
Lukas Tak menampik jika banyak aspirasi organisasi keagamaan dan sanggar untuk permohonan bantuan, namun anggaran sangat terbatas.
” Jika ada anggaran yang dialokasikan kepada kami, tentunya kami siap menjawab semua kebutuhan masyarakat terutama aspirasi lewat anggota dewan. Semoga ada tambahan anggaran nanti,”ucap Lukas.
(Deasy Holung)