Manadotempo Tomohon,
Dalam upaya memastikan kesuksesan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tomohon mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema ‘Tata Kerja Anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Untuk Pemilihan Gubernur, Wakil Gubernur, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota Pada Kota Tomohon Tahun 2024’. Acara ini berlangsung di Hotel Jhoanie, Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada Minggu (26/05/2024).
Ketua Divisi Perencanaan, Data, dan Informasi KPU Kota Tomohon, Arinny Y. Poli, menekankan pentingnya ‘sense of belonging’ atau rasa memiliki dalam tim bagi anggota PPS. Menurutnya, di setiap kelurahan terdapat tiga anggota yang harus bekerja dengan kebersamaan yang solid untuk menghindari gangguan internal.
“Hal yang paling utama itu mereka harus memupuk rasa kebersamaan agar supaya mereka bisa bekerja dengan baik. Bagaimana mereka mau kerja keluar sedangkan di dalam tim saja masih ada gangguan,”kata Poli.
Poli juga menegaskan pentingnya menjaga loyalitas dan netralitas dalam tim. Ia menekankan bahwa data pemilih di Kota Tomohon harus bersih dan bebas dari data ganda. “Data yang ganda memang sudah tidak ada, pada pemilu sebelumnya juga memang sudah tidak ada,” ungkapnya.
Selain itu, Wakil Divisi Keuangan, Rumah Tangga, dan Logistik KPU Kota Tomohon menekankan bahwa semua warga negara Indonesia yang memenuhi syarat untuk menjadi pemilih harus terakomodir. Ia menugaskan anggota PPS untuk memastikan Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih) menjalankan tugas mereka dengan benar.
“PPS diminta memastikan agar Pantarlih melaksanakan tugas dengan benar. Mereka harus bekerja dengan benar, naik turun rumah, semua harus dikunjungi. Bukan hanya dari rumah dan jadi satelit melakukan penerawangan begitu saja,” tandasnya.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapan dan profesionalisme anggota PPS dalam menjalankan tugas mereka pada Pilkada 2024, sehingga seluruh proses pemilihan dapat berjalan dengan lancar dan adil. (Oby).