Manado TEMPO – Media adalah salah satu Pilar dalam Demokrasi dan bisa menjadi salah satu Penentu sukses tidaknya pelaksaaan Pemilihan Kepada Daerah November 2024 mendatang.
Kehadiran media harus benar benar berperan layaknya tugas seorang jurnalis, jangan sampai melahirkan berita atau informasi yang membuat gaduh , tapi sebaiknya penuh edukasi dan keteduhan. Demikian didampaikan pengamat politik dan pemerintahan, DR.Ferry Liando saat menjadi nara sumber dalam kegiatan Rakor KPU SULUT dan media, Rapat Kordinasi (Rakor) Peliputan Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 bersama Media,
Senin (27/05/2024).
“Media mampu menghadirkan pemimpin yang berkualitas, karena media memaikan perannya secara baik, profesional,” tegas Dekan Fisip Unsrat ini.
Media tegansya jangan sampai mendua hati, taou harus berani dan sportif mengatakan jika ingin menjadi wartawan atau tim sukses parpol atau paslon.
” Bukan hanya dalam hubungan percintaan tidak boleh mendua hati, tapi juga kerja wartawan jangan sampai mendua. Lebih dihargai kerja anda, jika mau menyampaikan kepada publik apakah anda Timsukses atau jurnalis. Jangan rangkap jabata. Jangan sampai perbuatan oknum wartawan merusak nama wartawan karena ada wartawan yang bekerja profesional juga,”tandasnya.
Dakam kesempatan ini Liando meminta agar Pers benar benar melaksanakan tugas secara baik sehingga seriap proses dan tahapan pilkada diketahui dengan benar, apa peranan masyarakat dan stakholder serta profil dari pasangan calon.
“Dalam setiap pemilihan, pers selalu membuktikan diri atas peranannya yang besar. Tercermin dari angka partisipasi aktif saat memilih, ini diakui tak tepas dari peranan pers. Pers harus benar benar mandiri jangan sampai terafiliasi atau sengaja menjadi bagian dari kerja tim sukses,” ungkapnya.
DR. Ferry Liando juga berharap agat wartawan, memahami aturan dalam pelaksanaan pilkada, sehingga memperkaya pemahaman dan pengetahun untuk disampaikan kepada publik.
(Deasy Holung )