ManadoTEMPO – Anggota Komisi 2 DPRD Sulut Ir. Farry Liwe mempertanyakan soal sulitnya mendapatkan air bagi petani sawah yang ada di Desa Popontolen Kab.Minsel.
Jelasnya akibat kurangnya air menyebabkan hasil pertanian menurun bahkan ada yang sempat gagal panen.
” Coba bapak /Ibu lihat di jalur kiri dari Manado menuju ke Minsel saluran air kering. Akibatnya petani sulit untuk menanam tanaman padi.
Apa yang dapat dilakukan dinas pertanian terkait hal ini,” tanya Liwe. Rapat dengar pendapat (RDP) digelar oleh Komisi II DPRD Provinsi Sulut bersama Dinas Pertanian dan Peternakan serta Dinas Perikanan Provinsi Sulut, pada Selasa (28/5/2024).
Pihak Dispertanak yang dihadiri oleh Sek.Dinas
Stella Rompas melalui Kabid menjelaskan jika anggaran pemeliharaan saluran tersier untuk irigasi sawah belum turun, namun ada solusi dengan pompa air resepan yang dipasang di sawah atau lokaso yang dibutuhkan.
“Kami sudah sampaikan usul kepusat terkait pemelihaarn drainase ini, namun untuk ini solusi yang ditawarkan lewat pompa.air resapan sehingga memenuhi kebutuhan petani,” jelasmya
RDP dipimpin Ketua Komisi II Sandra Rondonuwu didampingi Wakil Ketua Inggried Sondakh, Sekretaris Nick A Lomban dan bersama anggota Komisi lainnya Farry Liwe, Jems Tuuk, Teddy Pontoh dan Husein Tuahuns.
Hal menarik pun tersaji dalam RDP kali ini dimana sejumlah anggota Komisi II DPRD Sulut dari masing-masing dapilnya ikut mempertanyakan sejauh mana penyaluran sejumlah jenis bantuan yang terdistribusi di masyarakat.
Selain soal penyaluran bibit tanaman dan pupuk, kepada petani ada juga alat mesin pertanian (Alsintan) yang ikut turut dipertanyakan.
(Deasy Holung)