Hebat! Walikota Bitung Maurits Mantiri Beri Kuliah Umum di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta

oleh -1727 Dilihat
oleh
Jakarta, ManadoTEMPO– Walikota Bitung Ir Maurits Mantiri MM menjadi narasumber dalam kegiatan Kuliah Umum di Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta yang dilaksanakan di Auditorium Bhineka Tunggal Ika UPN Veteran Jakarta, Kamis (30/05/2024).

 

Di hadapan para mahasiswa, matra dan manajemen bencana serta para dosen, ia menyampaikan tema tentang “Implementasi Nilai Bela Negara dalam Penanggulangan Potensi Bencana Alam dan Sosial di Wilayah Kota Bitung Sulawesi Utara”.

Selain itu, dalam kuliah umum ini juga dihadiri beberapa tamu undangan penting, di antaranya Brigjen TNI dr I Made Mardika SpPD MARS FINASIM selaku Wakil Kepala Pusat Kesehatan TNI AD, Kolonel (Kes) Seno Hadi SKM selaku Wakil Kepala Pusat Kesehatan TNI AD, Dr Saryanto selaku Pokli Bidang Aeroforensik Lakespra TNI AU, drg M Zakir SH MH dari Pusdokpol, AKBP Al Abdi Irianto Geruh SPd dari Pusdikpolair, Prof Dr dr M Guritno Suryokusumo SMHS DEA selaku Dewan Pakar Hiperbarik UPN Veteran Jakarta.

Dekan Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta, Dr dr Taufiq Fredrik Pasiak MKes MPdI.

Dekan Fakultas Kedokteran Dr dr Taufiq Fredrik Pasiak MKes MPdI saat membuka acara menekankan pentingnya kesehatan matra atau adaptive medicine.

“Kesehatan matra adalah ilmu tentang adaptasi dalam kondisi yang abnormal, seperti bencana alam, sehingga kita memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk mengatasi berbagai kondisi. Selain itu, jiwa leadership yang mampu menyesuaikan diri dalam segala kondisi juga sangat diperlukan,” ujarnya.

Baca juga:  Kapal Pesiar MV Noordam Sandar di Bitung, Momentum Promosi Pariwisata dan Beri Dampak Nyata Perekonomian Lokal
WaliKota Bitung Ir Maurits Mantiri MM.

Walikota Bitung Maurits Mantiri berbagi pengalaman nyata dalam menangani bencana agama yang terjadi beberapa waktu lalu.

“Turun langsung ke lapangan bersama tokoh agama untuk berdiskusi dengan masyarakat, menunjukkan bahwa partisipasi aktif warga negara dalam mitigasi, respons, serta pemulihan bencana adalah wujud implementasi bela negara,” ujarnya.

Maurits Mantiri menjelaskan bahwa implementasi bela negara dalam penanganan bencana mencakup berbagai aspek.

“Yakni kesadaran dan edukasi, kesiapsiagaan dan mitigasi, respons cepat dan efektif, pemulihan pasca bencana, partisipasi dalam pembangunan berkelanjutan, pembentukan jaringan dan kerjasama, serta gotong royong atau kerja malendong yang lahir dari rasa kesetiakawanan sosial,” terangnya.

Ia juga menekankan pentingnya Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP) dalam manajemen risiko bencana.

“Bela negara adalah salah satu kekuatan utama kita. Jangan anggap remeh data karena sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan penyakit. Di Bitung, kami telah mengintegrasikan BPJS dalam KTP sakti untuk memudahkan akses layanan kesehatan,” kata Maurits Mantiri.

Penyerahan pin Dewan Hiperbarik kepada Walikota Maurits Mantiri.

Dikatakan pula, bahwa saat terjadi bencana, harus ada payung hukum yang fleksibel, bahkan pada hari libur.

Mengenai manajemen konflik dalam malendong dan pentahelix, ia menyatakan bahwa kerendahan hati dan kemampuan mendengar lebih penting daripada berbicara.

“Jejak digital sangat penting karena bisa menjadi masalah di kemudian hari,” tambahnya.

Baca juga:  Jalan Tewaan- Apela di Kota Bitung Nyaris Putus, Nick Lomban Minta Dinas PU Sulut Seriusi Hal ini

Pada sesi tanya jawab, seorang mahasiswa bertanya tentang cara menerapkan konsep melendong dalam kehidupan sehari-hari.

Mahasiswa menunjukkan ketertarikan yang besar terhadap topik yang dibahas, serta berkomitmen untuk menerapkan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan akademik maupun di lapangan.

Walikota Maurits Mantiri pun menjawab bahwa langkah pertama adalah mendirikan posko sebagai pusat pengendali.

“Posko ini memerlukan surat keputusan, dan jika bencana terjadi pada hari libur, keselamatan rakyat harus diutamakan. Oleh karena itu, pemerintah telah menyiapkan Dana Siap Bencana (DSB) yang bisa digunakan segera tanpa rapat formal,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa melendong, yaitu program yang melibatkan seluruh aspek pemerintahan dalam membantu saat bencana, sangat penting.

“Hal ini akan menggerakkan masyarakat untuk ikut serta dalam gotong royong ketika terjadi bencana,” tutupnya.

Pada akhir acara, dilakukan penyerahan pin Dewan Hiperbarik kepada Walikota Maurits Mantiri sebagai bentuk penghargaan atas kontribusinya dalam bidang penanggulangan bencana.

Sejumlah pejabat Pemkot Bitung ikut mendampingi Walikota Maurits Mantiri, antara lain Plt Asisten Pemerintah dan Kesra Albert Sergius SE, Kepala Dinas Sosial Leddy Ambat SSTP, Kepala Dinas Perdagangan Jackson Ruaw MSi, dan Kepala Bagian Pemerintahan Rio Valentino Karamoy SSTP MSi.(ad)

 

# # # # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.