ManadoTEMPO – Harga Daging Babi yang masih tinggi, dikwatirkan akan terus bergerak naik memasuki bulan bulan pengucapan syukur di Wilayah Sulut, dampaknya bukan hanya bagi masyarakat tapi terhadap pelaku usaha yang menggunakan bahan dasar daging babi.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut bidang Perekonomian, Inggried JNN Sondakh, SE.MM yang dimintai tanggapan menyatakan harus ada upaya nyata dan strategis dari Dispertanak untuk menekan harga daging babi.
“Selain masyarkat, pelaku usaha pun terdampak sehingga langkah cepat dan tanggap akan sangat membantu,” tandas Ketua ketua FPG Dewan Sulut ini.
Srikandi Golkar ini menuturkan saat RDP dengan Dsipertanak terinformasi langkah yang diambil terkait dengan harga daging yang mahal yakni dengan mendatangkan daging dari luar Sulut. Apalagi Virus African Swine Fever (ASF) pada ternak babi masih ada dan entah kapan teratasi. Kami akan dukung,”ucapnya.
” Jika itu opsi yang terbaik kami akan dukung penuh.Tentunya dengan melalui mekanisme pemeriksaan yang ketat lewat karantina dan lainnya,”ucap Legislator yang kembali duduk sebagai anggota Dewan pada pileg 14 Februari 2024.
Selain itu ungkapnya Dispertanak juga akan mengambil langkah dengan mendatangkan anakan atau bocil dari daerah lain yang aman serta mengingatkan agar dalam pemeliharaan memperhatikan bio securitynya.
Inggried Sondakh anak mantan Gubernur A.J Sondakh ini meminta agar persoalan ini ditangani serius oleh Dispertanak.
“Saya akan memantau dan mengawal hal ini,” ucao Bandahara Partai Golkar Sulut ini.
(Deasy Holung)