ManadoTEMPO -Media massa memiliki peranan yang penting dan strategis dalam upaya meningkatkan kwalitas kepemiluan.
Beberapa peranan media yang membantu penyelenggara yakni Melaksanakan sosialisasi Permilu, Melakukan pendidikan pemilih, Memilih calon pasangan calon Parpol dan membahas rencana visi, misi, dan program Partai dalam Pemilu, Memberikan suara sebagai pemilih perhitungan cepat Pemilu (quick count), Menulis atau menyiarkan berita ikhwal kepemiluan, Mendukung peserta Pemilu atau calon Partisipasi tertentu dan pemantayan hasil pemili.
Hal ini dikatakan pegiat dan peneliti Pemilu, Dian Permata, dalam kegiatan Media Gathering Bawaslu Sulut ‘Pelibatan Media sebagai Early Warning System Proses Pencegahan Pelanggaran Pilkada 2024 di Swiss-Belhotel Maleosan Manado, Jumat (14/6/2024).
Mantan jurnalis ini, mengungkapkan beberapa contoh ‘core issu’ yang dihadapi Bawaslu, diantaranya Isu soal non tahapan dan tahapan, Produk pengawasan, Soal coblosan di Taipei, Soal coblosan di Malaysia.
Lanjut Dian, kondisi di lapangan kemenangan pasangan calon di Pilkada tak dipungkiri juga bagian dari kontribusi media massa.
“Terjadi perkawinan media massa dengan calon. Frekuensi penayangan berkontribusi pada kemenangan, mengeruk elektoral melalui pemberitaan di media massa,” kata Dian Permata.
(Deasy Holung )