ManadoTEMPO – Langkah maju dilakukan oleh Tim Seleksi KPID Sulut yang dipimpin ketua Dra. Roosje Kalangi, Wakil Ketua, Suryanto Muarif dan Sekretaris Risat Sanger, SIP serta anggota DR. Denny Mangala dan Prof. Berty Sompie.
Dalam pelaksanaan ujian akademik atau tes tertulis Calon anggota KPID Sulut periode 2024-2027, Timsel bekerjasama dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melakukan seleksi tertulis berbasis teknologi digital dengan menggunakan metode Learning Management System (LSM) dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang canggih.
Tes tertulis ini dibuka secara resmi oleh Ass I Pemprov Sulut, DR.Denny Manggala atas nama Gubernur Sulut. Dihadapan perserta Manggala memberi apreseasi kepada Timsel yang melakukan terobosan baru dengan seleksi berbasis digital tidak lagi manual seperti sebelumnya.
“Ini gebrakan dan langkah maju Timsel apalagi masyarakat kita ini sudah digital minded. Kami tentunya berharap nantinya mereka yang terpilih juga demikian yang paham dan mengerti teknologi. Ini tantangan buat bapak / ibu yang mengikuti seleksi. ,” jelasnya, Kamis (20/6/2024).
Dirinya juga mengingatkan agar mereka yang terpilih harus mampu memberi kontribusi yang positif bagi daerah khususnya dalam dunia penyiaran.

Sementara itu Kepala BPSDMD) Marhaen Roy Tumiwa menjelaskaan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Sulut ini juga merupakan embaga Lembaga terakreditas bintang 1 dan bisa mengeluarkan serifikat kompetensi.l berbagai jenis.
“Peralatan ini yang akan digunakan juga telah memberi kontribusi bagi daerah sulut karena BPMSD 2 tahun lalu mrnjadi lembaga terakreditasi pengadaan barang dan jasa dengan akreditasi A, baru 32 diklat dari 300 diklat di Indonesia dan Sulut salah satunya,” jelasnya.
Untuk tes tertulis ini menurut Tumiwa mrngacu pada pembekalan lalu, dengan alat yang mudah hanya dengan layar sentuh untuk menjawab 100 soal.
“Tenang saja kalau ada yang ikut pembekalan pasti bisa menjawab soal soalnya berangkat dari sana,” ujar Tumiwa.
Sementara itu ketua Timsel Roosje Kalangi mengapreseasi BPSMDM. Jelasnya testertulis ini adalah bagian dari peningkatan SDM masyarakat Sulut.
“Bukan hanya aparatur tapi Pak.Roy dan jajaran juga mampu meningkatlan kompetensi masyarakat,” ucap mantan Birokrat Sulut ini.
Sedangkan Sekretaris Timsel Risat Sanger memastikan bahwa seleksi tertulis ini adalah bagian penting dalam penilaian dari semua akumulasi penilaian, psikotes dan wawancara.
Risat juga menjelaskan nantinya Timsel akan menyaring minimal 14 nama atau 21 nama untuk kemudian diserahkan ke Komisi I untuk di FPT.
“Sebelum FPT ada uji publik. Silahkan masyarakat memberi tanggapan. Jadi kami timsel akan menyampaikan 11 atau 18 nama karena 3 nama berdasarkan peraturan KPI menjadi hak dari incumbent,” jelas Risat.
Risat juga menggingatkan peserta waktu tes diberikan 3 jam untuk menjawab 100 soal.
Ada 35 peserta yang mengikuti tes tertulis atau akademik ini, mereka juga yang dinyatakan lulus seleksi adminitrasi, sementara 3 Incumbet tidak lagi melewati tahapan tes tertulis dan psikotes namun mendapat hak istimewa langsung FPT.
Peserta yang mengikuti tes dilarang membawah hp. Semua hp ditinggalkan dimeja timsel.
(Deasy Holung)