Minsel, ManadoTEMPO -Kapolres Minsel AKBP Ferry Sitorus mengakui bahwa selama satu tahun lebih bertugas di Kabupaten Minahasa Selatan, baru kali ini dirinya bersama jajaran menggelar kegiatan coffee morning bersama dengan awak media.
Pun demikian Kapolres mengatakan bahwa sebelum menggelar giat coffee morning, pihaknya bersama para wartawan yang bertugas meliput di wilayah Kabupaten Minsel sudah sering bertemu lewat kegiatan press confrence beberapa kasus.
Menariknya dalam giat tersebut, bukan saja menjadi wadah untuk saling mengenal lebih dekat, melainkan menjadi ajang untuk “buka-bukaan” soal program Polres Minsel dan peran wartawan dalam mengawal dan menopang keberhasilan program.
Kapolres mencontohkan dalam penanganan kasus dugaan korupsi, sering ada anggapan dari para awak media bahwa Polres Minsel terkesan tertutup atau tebang pilih.
“Seperti contoh pemberitaan teman-teman wartawan soal adanya dugaan penyalahgunaan dana desa. Kami (kepolisian,red) bukan tidak merespon untuk melakukan tindakan penyelidikan, tapi ada kasus yang lebih prioritas untuk dituntaskan, sehingga lainnya akan kami tampung untuk selanjutnya ditangani di kemudian hari,” ujar Kapolres.
Kapolres juga membeberkan sedang melakukan pendalaman terhadap dugaan kasus korupsi yang terjadi disalah satu desa di Kabupaten Minsel.
“Kepolisian resort Minsel ditargetkan atau berkewajiban untuk mengungkap minimal satu kasus korupsi di tahun 2024. Dan target tersebut, sedang dalam pendalaman untuk pengungkapan dugaan kasus korupsi di salah satu desa. Dan nama desa akan disampaikan kepada teman-teman wartawan untuk selanjutnya dipublikasikan lewat media, setelah tahapan sudah masuk pada proses penyidikan,” kuncinya.(AP).
