ManadoTEMPO– Pilkada serentak yang akan dilaksakan 27 November 2024, menjadi perhatian perhatian serius para pemimpin partai politik di tingkat pusat terlebih untuk Pelaksaan Pilgub dan Wakil Gubernur.
Terkait hal ini terinfotmasi akan ada pertemuaan antara Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam rangka menentukan arah pilgub Sulut 2024.
Diketahui, Partai Demokrat Sulut dalam mengusung calon gubernur Elly Engelbert Lasut masih membutuhkan kolaborasi dengan partai politik lainnya untuk memenuhi syarat kursi pengusung calon gubernur Sulut.
Menariknya, saat ini ketua DPD Partai Demokrat Sulut Elly Engelbert Lasut (E2L) merupakan kader utama calon gubernur, sementara Partai Gerindra juga mengusung Yulius Selvanus Lumbaa (YSL) sebagai calon gubernur.
Lantas apakah benar pertemuan antara dua Jendral purnawirawan itu akan berlangsung, dan apa yang akan dibahas?
Sekretaris DPD Partai Demokrat Sulut Billy Lombok saat dihubungi media ini membenarkan bahwa, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah dijadwalkan akan bertemu presiden terpilih Prabowo Subianto.
“Benar ada rencana pertemuaan ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat pak SBY dan ketua umum Gerindra pak Prabowo Subianto dalam menyikapi dinamika politik di Sulut, dan tentu kami Demokrat berharap, kader utama kami pak Elly Engelbert Lasut dapat didukung. Namun, kami juga menyerahkan sepenuhnya pada hasil pertemuaan tersebut, dan siap mengamankan apapun keputusan para pimpinan kami,” ungkap Billy Sabtu, (29/6/2024) di Jakarta.
Terkait dengan isu keretakan antara Partai Demokrat dan Gerindra, Billy pun menampiknya di mana, Partai Demokrat sangat solid dan isu liar selama ini hanyalah berita bohong alias hoaks dari orang-orang tertentu.
“Kami sangat kompak dalam menatap pilkada Sulut dan memiliki hubungan yang mesra dengan Partai Gerindra,” terang Billy.
Tak hanya itu lanjut Billy, Partai Demokrat Sulut menjamin bahwa, tidak ada kubu-kubuan di internal Partai Demokrat.
“Kami sampai saat ini tetap solid dan loyal ke pak ketua DPD Elly Engelbert Lasut sebagai kader utama calon gubernur kami, serta menghormati pak Yulius Selvanus Lumbaa sebagai calon gubernur dari partai Gerindra,” tegas Billy.
Meski demikian kata Billy, tentunya apapun perintah partai maka, menjadi kewajiban seluruh kader untuk mengamankannya.
“Sampai hari ini kami, Demokrat, masih sangat berharap bisa berkolaborasi dengan partai Gerindra di seluruh Kabupaten dan Kota se Sulut namun, semua keputusan itu ada di ranah DPP masing-masing partai, dan tentunya baik pak SBY dan pak Prabowo akan memutuskan yang terbaik buat masyarakat Sulut ke depan, sekaligus mengklarifikasi segala isu yang berkembang,” ucap Billy yang juga sebagai wakil ketua DPRD Provinsi Sulut itu.
Tak hanya itu saja, Billy juga mengungkap bahwa, intinya partai Demokrat siap bersama Gerindra dan partai koalisi indonesia maju yang lainnya serta all out demi kesejahteraan rakyat Sulut.
Senada dengan Billy Lombok, Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa Utara Stendy Rondonuwu mengatakan, figur E2L dan YSL adalah tokoh hebat yang bisa mengembangkan Sulut ke arah yang lebih baik, namun lagi-lagi semua ada di ranah DPP.
“Kami sebagai kader, siap mengamankan apapun keputusan DPP,” uja Stendy mewakili DPC Partai Demokrat se Sulut.
“Kami taat apapun perintah Pak SBY dan pak ketum AHY (Agus Harimurti Yudhoyono), jadi kami siap amankan apapun keputusan pertemuaan pak SBY dan pak Prabowo baik mendukung E2L maupun mendukung YSL, ataupun jika ada skenario berpasangan dan berkolaborasi di seluruh kabupaten dan kota se Sulut dengan partai Gerindra. Jadi kami sangat solid dan tidak ada perkubuan, karena semua kompak demi rakyat Sulut,” ujar anggota dewan Minahasa Utara ini.
Stendy pun mengatakan bahwa, berita tentang gejolak di Partai Demokrat itu tidak benar, karena sampai saat ini Partai Demokrat sangat solid ke ketua umum AHY dan SBY.
“Artinya, matahari hanya ada satu di Partai Demokrat dan langit itu berwarna biru,” ujar Stendy.
(*/Deasy Holung)