ManadoTEMPO -Rapat Koordinasi dan Evaluasi penanganan pelanggaran pada tahapan pemilu tahun 2024 provinsi Sulut yang dilangsungkan selama tiga hari di Sutan Raja Hotel oleh Bawaslu Sulut, akhirnya resmi ditutup, Sabtu (29/6/2024)
Kepala Bagian Penanganan Pelanggaran , Penyelesaian sengketa proses pemilu dan Hukum , Yenne Janis, SH menutup kegiatan ini.
Sebelum menutup kegiatan Yenne atas nama Kordiv Penanganan Pelanggaran, Data dan informasi Zulkifli Densi, SP. MH, menyatakan Kegiatan ini adalah kegiatan terakhir dalam tahapan pemilu karena saat ini Bawaslu diperhadapkan dengan Tahapan Pemilukada.
” Kita tengah fokus lakukan pengawasan coklat juga Verfak untuk calon perseorangan yang ada di Kota Tomohon dan Kab.Talaud,”ungkapnya.
Dalam kesempatan ini, Yenne juga menjelaskaan bahwa dalam sidang putusan Mahkamah Konstitusi ada 8 Permohonan Perkara yang diproses, namun putusannya tidak ada PSU, sehingga Bawaslu bisa Fikus untuk tahapab Pilkada.
“Kami sempat was was menanti putusan, karena terinformasi akan ada PSU, namun puji Tuhan aman. Dibanding dengan Provinsi Gorontalo yang 1 dapil di PSU,” urainya.
Dirinya juga menyampampaikan ucapan terima kasih karena lewat Rakorev ini , Bawaslu mendapatkan banyak masukan, sekaligus menjadi bahan evaluasi ditahapan pilgub,pilbup dan pilwako.
“Ini juga tandas awas bagi kami untuk lebih waspada dalam menghadapi tahapan pilkada,” tandasnya.
Sejumlah nara sumber dihadirkan sebelum penutupa yakni dari Pihak Kepolisian, Asintel , Kejati Sulut, Jefry Maukar, SH.MH dan Akademisi DR.Ferry Liando.
(Deasy Holung)
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
#
