ManadoTEMPO – Rivan Kalalo, S.Pd . M.Pd tampil berbeda dan buat kagum Tim Seleksi KPID Sulut pada tahapan Wawancara.
Pasalnya dalam presentasi Rivan menggunakan aplikadi AI (Artificial Intelligence) yakni merupakan teknologi yang dirancang untuk membuat sistem komputer mampu meniru kemampuan intelektual manusia.
Visi dan Misi di sampaikan Rivai kepada Ketua Tim Seleksi Dra. Roosje Kalangi, Wakil Ketua Suryanto Muarif dan Sekretaris Risat Sanger, SIP.
di ari kedua pelaksanaan Seleksi KPID Sulut Periode 2024-2027
Dalam Visinya Rivai mengungkapkan harapnya terkait Eksistensi sistim penyiarab untuk memperkuat Sistem pengawasan lembaga penyiaran sulut.
Dipilihnya Visi tersebut menurut Rivai, karena dia ingin agar KPID lebih dikenal dan dekat dengan masyarakat.
” Banyak warga Sulut belum mengetahi Keberadaan dari KPID, sehingga saya berkomitmen jika dipilih sebagai anggota KPID akan membangun Koordinasi baik dengan Pemprov Sulut ,Komisi I DPRD Sulut dan pihak terkait lainnya,”terang Rivai.
Sementara Misi yang diangkat Tercapainya komunikasi yang baik antara KPID dan KPI, terhadap pengawasan lembaga penyiaran di provinsi sulut serta mendukung eksistensi kpid sulut dalam mendukung program pemerintah daerah.
Menjamin masyarakat memperoleh informasi yang layak dibidang penyiaran.
Mewujudkan sistem penyiaran yang adil serta non diskriminasi dan terbuka.
Menumbuhkan partisipasi masyarakat yang sadar media penyiaran
“Sebagai badan otoritatif KPID miliki tanggungjawab dalam mengawasi danemgatur penyiaran unfuk mwndikung kebebasan berekspresi dan melindungi kepentingan masyarakat peranannua dalam menegakkan standart etika dan hukum sangatlah penting,” tambahnya sebagai kesimpulan.
Selain menggunakan Aplikasi AI, Rivai juga memiliki Nilai plus karena satu satunya mendapatkan rekomendasi dari FKUB dengan posisi Sekretaris.
Ketua Timsel Roosje Kalangi mengingatkan agar Rivai selalu membangun hubungan yang baik serta mampu memahami Visi dan Misi .
Sedangkan Sekretaris Risat Sanger mengapreseasi Rivai yant dinilainya mampu menyesuaikan dengan kemajuan teknologi saat ini.
“Mantap ini satu satunya peserta yang menggunakan aplikasi AI, mengikuti perkembangan.
Hal senada juga diapreseasi Suyanto Muarif yang meyakini jika materi yang disampaikan ini dikerja secara baik dan mampu di apilkasikan setelah dipercaya sebagai anggota KPID Sulut.
Ada 35 Peserta yang mengikuti seleksi hari Pertama dan Kedua dari 35 peserta ini nantinya Tim Sel akan menyaring menjadi maksimal 31 orang atau 14 orang.
” Nantinya kami akan sampaikan nama.nama.yang dinyatakab lolos seleksi,”ucap Sanger baik lewat Grup atau media.
Pantaua Sekeksi yang dibuat Timsel ini sangat berbeda dan tranparan, media bisa memantau jalannbya seleksi.
Ada beberapa metode yang diterapkan yakni waktu presentasi, waktu tanya jawab serta tanggapan.
“Kurang lebih 15 menit setiap peserta diberikan waktu untuk mempresentasikan dan mrnjawab pertanyaan,” urainya.
(Deasy Holung)
