Steffen Linu Sosialisasi Tahapan Pilgub Di Kampus IAIN

oleh -1671 Dilihat
oleh
Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sulut, Steffen Linu, SS.MAP menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2024

 

ManadoTEMPO- Anggota Bawaslu , Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Sulut, Steffen Linu, SS.MAP menjadi narasumber kegiatan Sosialisasi Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Tahun 2024, yang dilaksanakan oleh KPU Provinsi Sulut, Jumat (12/7/2024) siang, bertempat di Kampus IAIN Manado.

Dihadapan peserta (mahasiswa dan dosen IAIN Manado) saat itu, Linu memaparkan soal pentingnya Pengawasan Partisipatif dalam Pemilu maupun Pemilihan. Apalagi menurutnya Bawaslu memiliki kewenangan dalam hal itu.

Program Pengawasan Partisipatif sebagaimana diatur dalam Pasal 2 Perbawaslu Nomor 2 Tahun 2023 Tentang Pengawasan Partisipatif, yaitu “Bawaslu Provinsi menyelenggarakan Pengawasan Partisipatif sesuai dengan Kewenangannya berdasarkan ketentuan perundang undangan yang diselenggarakan sebagai Pendidikan Politik, Kepemiluan, dan Kelembagaan Pengawas Pemilu bagi masyarakat,” jelas Linu.

Lebih lanjut Linu menjelaskan, tujuan Pengawasan partisipatif untuk Penciptaan Kader dan Tokoh Penggerak Pengawasan Pemilu atau Pemilihan. Model dan Metode Pengawasan Pemilu/Pemilihan yang efektif dan sistematis yang disesuaikan dengan kebutuhan Pengawasan penyelenggaraan Pemilu/Pemilihan.

Baca juga:  Disahkan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, Stella Runtuwene : Pak Yulius Selvanus dan Pak Viktor Pemimpin Yang Bakal Bawah Kemajuan Besar

“Dan salah satu metode Pengawasan Partisipatif yang di atur adalah dengan membangun kerja sama dengan Perguruan Tinggi,” ungkap Linu.

Diketahui oktober tahun lalu, Bawaslu Provinsi Sulut sudah membangun kerja sama Pengawasan Partisipatif dengan beberapa Kampus salah satunya IAIN Manado.

Linu menutup pemaparannya dengan mengajak semua elemen kampus terlibat aktif bersama Bawaslu mengawasi jalannya Pilkada di Sulut.

“Pilkada adalah milik kita semua (masyarakat), bukan hanya milik KPU dan Bawaslu. Untuk itu mari kita awasi bersama, jika ada dugaan pelanggaran segera laporkan ke Bawaslu,” tutupnya.

(Deasy Holung/**)

No More Posts Available.

No more pages to load.