ManadoTEMPO – Berbagai potensi ancaman, terhadap gangguan pelaksanaan Pilkada serentak, 27 November 2024 mendatang, sudah dideteksi, dipetakan dan diantisipasi oleh Jajaran TNI yang ada di wilayah Sulawesi Utara.
Saat Rapat Persiapan Pengadaan Dan Pengelolaan logistik pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dan wakil Gubernur, Bupati/wakil Bupati Serta Walikota dah Wakil Tahun 2024, di GKIC, Kamis (19/7/2024) Letnal Kolonel Hetly Kawet selaku Kepala Intelejen Lanud Samratulangi menjelaskan, adanya ancaman diwilayah perbatasan Sulut yang bisa saja mengganggu pelaksanan Pilkada serentak yakni terorisme.
” Kita berbatasan langsung dengan Filipina yang tentunya harus diantisipasi,”tandasnya.
Selain itu, potensi konflik horisontal yang bisa muncul dari pendukung calon calonya yang nota bene berada sangat dekat dengan masyarakat.
” Semua itu kita sudah deteksi secara dini, potensi apa yang menggangu pilkada, Konflik horinsotal kemungkinanya sangat tinggi dibanding pilpres dan pileg kemarin,”ucapnya.
KPU juga diingatkannya untuk tetap mawas terhadap potensi bencana gunung ruang, yang belum bisa dikategorikan aman seratus persen.
“ini juga harus bisa diantisipasi atas kemungkinan terburuk jika terjadi,” ujarnya.
Dirinya juga memastikan Komitmen Netralitas TNI untuk tidak berpihak. Panglima TNI meminta agar Fokus dalam menyukseskan Pilkada.
“Kami siap mendukung pilkada tanpa ada intervensi politik dari siapapun,” tegasnya
Hal senada diungkap Kolonel.Laut Muhammad Nurdin Mutaqin, jelasnya pihak TNI AL akan membantu tugas distribusi logistik kapan saja diminta .
“Apabila ada pergeseran logistik ke daerah yang terpencil, terluar dan terdepan akan kita gunakan semaksimal semua logsitik yang dibutuhkan seperti pengalaman kita sebelumnya, kita melaksnaakan kerjasama logistik agar tepat sasaran dan tepat waktu.Kapan saja diminta kami siap,” ungkapnya.
Adapun Dukungan TNI dalam pilkada yakni
BKO Personil PAM, Permintaan dukungan alusista dan Penanganan bantuan bencana alam alam serta distribusi logistik.
(Deasy Holung)