Salah satu buktinya, Sulut dengan keunggulannya di berbagai sektor, termasuk sekstor pariwisata, terus menjadi daya tarik wisatawan baik mancanegara dan nusantara atau domestik.
Dari data dan fakta yang dikeluarkan Imigrasi dan API Bandara Sam Ratulangi, kunjungan wisatawan menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2023, sebagaimana dilansir Selasa (30/7/.2024) hari ini.
Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di Sulut sempat membludak pada tahun 2019 dan mencapai angka 153.656 orang. Bahkan wisatawan nusantara menyentuh angka 2.200.000 orang.
Namun Covid-19 yang melanda Indonesia pada tahun 2020 turut mempengaruhi kunjungan wisatawan di Bumi Nyiur Melambai. Namun setelah pandemi berlalu, pariwisata Sulut kembali menggeliat.
Hasilnya pada tahun 2023, sebanyak 90.471 turis asing yang berkunjung ke Sulut, sementara turis domestik mencapai 743.948 atau total 834.419 orang.
Dan juga dengan rata-rata menginap selama dua malam. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan tahun 2022.
Tercatat wisman yang paling banyak datang ke Sulut berasal dari 14 negara, yakni Tiongkok, Jerman, Singapura, Amerika Serikat, Belanda, Perancis, Australia, Swiss, Inggris, Korea Selatan, Italia, Malaysia, Jepang dan Filipina.
Berbagai catatan positif ini menjadi pelecut semangat Pemerintah Provinsi Sulut di bawah kepemimpinan ODSK untuk terus memajukan Sulut.
Salah satu buktinya pada bulan Maret tahun 2023, Gubernur Olly Dondokambey membuat terobosan dengan dibukanya rute penerbangan langsung Manado-Narita Tokyo Jepang.(inot/*)