ManadoTEMPO – Bantuan sosial (Bansos) disinyalir sering menjadi alat atau sarana bargaining bahkan Propaganda, untuk mendapatkan dukungan suara masyarakat terutama menjelang Pilkada serentak 27 November 2024 mendatang.
Untuk itu Fraksi Partai Demokrat lewat Ketua Fraksi Henry Walukow, SE , saat Pembahasan APBD Perubahan 2024 menginggatkan Pemerintah agar dapat menggunakan anggaran bantuan sosial secara tepat dan diarahkan untuk korban korban bencana alam.
“Kita tentu berharap agar bansos ini benar benar dirasakan oleh masyarakat miskin atau kurang mampu, terlebih bagi masyarakat yang menjadi korban banjir. Jangan sampai ada muatan politik partai tertentu,” ujar Henry Jumat (9/2024)
Sekretaris Komisi I DPRD Sulut ini juga mengingatkan TAPD yang dipimpin Steve Kepel, agar penerima bansos ini dikawal, sehingga ini menjadi produk bersama bukan kemudian diklaim hanya milik satu partai.
” Kita bahas bersama, kita alokasikan dan setujui bersama. Jadi ini produk bersama, jangan ada yang kemudian mengklaim berjuang sendiri milik parpol tertentu. Ini masyarakat perlu tahu,”tegas Henry.
Dalam kesempatan ini, Henry , juga menggingatkan aspirasi masyarakat hasil reses yang tertyang dalam pokir menjadi perhatian serius pemerintah.
” Untuk apaa kita duduk disini kalau aspirasi kita saja tidak mampu dijawab oleh pemerintah. Imbasnya kita kehilangan kepercayaan masyarakat. Layaknya, orang yang bercinta, kita ini hanya bertepuk sebelah tangan. Coba Pak Sekprov kita buat romantis, berikan kado terbaik buat 2.6 juta rakyat Sulut. Jawab aspirasi mereka,” tandas Henry.
Ketua TAPD, Steve Kepel memastikan apa yang disampaikan anggota Banggar akan menjadi perhatian serius.
(Deasy Holung)