BOLMONG,Manadotempo.com -Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow selang beberapa hari ini terus diguyur hujan lebat (intensitas tinggi,red) sehingga dapat menimbulkan banjir kebeberapa wilayah daratan Bolaang Mongondow hingga mengakibatkan kerusakan tanaman, rumah, bahkan infrastuktur seperti jempatan putus akibat terjangan air sungai yang sangat kuat.
Merasa peduli sering terjadi banjir di Bolaang Mongondow, Koordinator Wilayah (Korwil) Bolaang Mongondow Raya LSM Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Resmol Meikel angkat bicara.
Disampaikannya, hampir setiap hujan turun dengan intensitas tinggi di BMR pada umumnya jadi langganan banjir, hingga menimbulkan kerugian besar bagi penduduk terdampak bencana, pada akhirnya juga Pemerintah membantu kebutuhan atau kerugian terjadi bagi korban banjir.
Seringnya terjadi bencana banjir, dan tanah lonsor, di Daerah , pihak kami menduga akibat banyak gunung yang kondisi sudah gundul, ini dikarenakan penambangan liar serta penebangan hutan masih terus beraksi, buktinya wilayah terdampak banjir terjadi diKecamatan Lolayan, Dumoga, dan lain diMongondow Raya(BMR),” ungkap Kaka sapaan akrab Resmol Maikel pada Rabu 14 Agustus 2024.
Atas hal itu pihak LSM meminta kearipan pihak Pemerintah Daerah, Kepolisian, Kehutanan, untuk menertibkan bagi pelaku Ilegal Logging dan Mining yang terus beraksi di Bumi Totabian tercinta. ” Ini daerah kita kaya akan isi alamnya, jadi wajib dijaga dan dilestarikan lingkungan agar tidak mengakibatkan bencana, jika tidak dijaga dan dilestarikan masyarakat jadi korban bencana dan Pemerintah Bingung untuk mengatasinya,” Tutur Kaka Resmol.
Sebagaimana diketahui bahwa diwilayah Lolayan dan sekitarnya saat ini berapa titik terdampak banjir, begitu juga didaerah Dumoga hingga kini masih juga terus waspada dengan adanya susulan banjir akibat kondisi cuaca ekstrim.(**).