ManadoTEMPO-Wagub Sulut Steven Kandouw menghadiri Wisuda ke-5 serta Pelantikan Profesi Ners dan Profesi Bidan Universitas Muhammadiyah Manado Tahun Akademik 2023/2024, Rabu (21/08/2024).
Ada 117 Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Manado yang diwisuda. Tak pelak, Wagub Kandouw mengakui paling getol kepada orang yang mendapat gelar akademik.
“Saya percaya proses belajar dari lembaga yang diakui seperti Universitas Muhammadiyah Manado gayung bersambut dengan program bapak Gubernur Sulut terkait peningkatan sumber daya manusia di Sulut.
Apresiasi saya karena Universitas Muhammadiyah Manado memberikan kontribusi nyata akan indeks pembangunan manusia (IPM) bidangvkesehatan dan pendidikan,” ungkap Wagub Kandouw.
Disatu sisi, Wagub Kandouw menjawab pertanyaan kenapa diberikan hibah 1 miliar ke Universitas Muhammadiyah Manado. “Itu karena ada responsitas dengan upaya-upaya Universitas Muhammadiyah Manado dengan pemerintah provinsi hingga kami dan pak Gubernur mengapresiasi. Hibah ini bukan pertama dan terakhir. Dan saya ucapkan terimah kasih kepada rektor dan jajarannya karena telah masuk roadmap pemerintah,” ujar Wagub Kandouw.
Wagub Kandouw pun berharap besar agar Universitas Muhammadiyah Manado mampu bersaing hingga masuk jajaran universitas berkelas dunia.
“Saya yakin dengan iklim dan kultur Universitas Muhammadiyah yang selalu mencari perubahan dan menjadi pioner, satu waktu akan masuk universitas terbaik. Tingkatkan fisik universitas dan SDM Universitas dan pasti akan menuju ke sana karena dimana ada niat pasti ada jalan. maju terus Universitas Muhammadiyah Manado,” terang Wagub Kandouw.
Dikatakan bagi orang tua, pendidik harus beryukur karena mampu menyekolahkan anak didik ini hingga sarjana dan sekarang ini mereka memiliki kemampuan diatas rata-rata.
“Saya tidak percaya kalau ada yang bilang sarjana itu nganggur. sertifikat yang didapat itu telah menghabiskan waktu biaya dan tenaga sekian tahun, pergunakan aset itu dengan serius dan fokus. Artinya anda sudah komparatif efektif, kalian harus percaya diri karena hanya 15 persen orang yang sarjana artinya anda sudah menang start,” tegasnya.
Dikatakan Wagub Kandouw, Bapak Gubernur Sulut sudah melakukan kerjasama dengan Jepang untuk anak anak Sulut bekerja ke Jepang dan permintaan pekerja di Jepang selain tenaga pertanian juga tenaga manufaktur dan paling banyak permintaan adalah tenaga kesehatan.
“Nanti kita kompilasi bangun dengan pendidikan bahasa Jepang dan kita sudah on the spot ke sana ternyata tempat tinggal dan tempat kerjanya bagus jaminan bagus dan dilindungi asuransi. Jadi saya sangat optimis pendidikan kita yang bertujuan meningkatkan kualitas tenaga kesehatan. Banyak selamat untuk wisudawan dan saya salut dan maju terus Universitas Muhammadiyah Manado,” kunci Wagub Sulut.(inot)