Manadotempo, Tomohon – Pawai Pembangunan yang berlangsung di Kota Tomohon pada tanggal 22 Agustus 2024, diakui banyak pihak sebagai salah satu acara yang sukses besar. Kegiatan ini mendapat apresiasi luas dari berbagai tokoh masyarakat yang menyaksikan langsung hasil pembangunan di bawah pemerintahan koalisi PDIP-Gerindra, yang dipimpin oleh Wali Kota Caroll Senduk.
Namun, kehadiran Ketua DPC Gerindra Kota Tomohon, Sendy Rumajar, dalam acara tersebut memunculkan kontroversi dan mengaitkannya dengan kemungkinan pasangan politiknya dengan Wali Kota Caroll Senduk pada Pilkada mendatang, yang akan dilaksanakan pada 27 November 2024.
Menanggapi isu ini, Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Kota Tomohon, Drs. Med. Jeffry Supit, yang akrab disapa “KIM,” memberikan klarifikasi. “Secara politik, kehadiran Ibu Sendy Rumajar di panggung kehormatan Pawai Pembangunan adalah sah dan wajar.
Kita harus ingat bahwa kepemimpinan Pak Caroll Senduk saat ini, yang sebelumnya berpasangan dengan Wenny Lumentut sebagai wakilnya, adalah hasil perjuangan bersama antara PDIP dan Gerindra pada Pilkada 2020 lalu,” jelas Jeffry.
Jeffry juga mengingatkan bahwa meskipun Wenny Lumentut telah meninggalkan Partai Gerindra dan pindah ke PDIP, Partai Gerindra tetap tercatat di KPU Tomohon sebagai partai pengusung pasangan CSWL (Caroll Senduk-Wenny Lumentut).
“Kami sangat mengapresiasi Pak Caroll yang dalam dua tahun terakhir ini bekerja sendiri dengan berbagai tantangan dan fitnahan, namun tetap tegar dan sukses melaksanakan tugasnya sebagai Wali Kota.
Kehadiran Ibu Sendy Rumajar dalam Pawai Pembangunan adalah bagian dari upaya melihat dan menikmati hasil-hasil pembangunan yang telah sukses dilaksanakan oleh pemerintahan PDIP-Gerindra,” tambahnya.
Pawai Pembangunan ini menjadi ajang bagi masyarakat Tomohon untuk melihat langsung kemajuan yang telah dicapai oleh pemerintah kota di bawah kepemimpinan Caroll Senduk, yang meski menghadapi berbagai tantangan, tetap konsisten dalam membangun Kota Tomohon.(Oby)