Rakor Pembangunan Pertanian dan Peternakan, Wagub Kandouw Ingatkan Ancaman Krisis Pangan

oleh -1642 Dilihat
oleh

ManadoTEMPO-Wakil Gubernur Sulut, Drs Steven OE Kandouw memberikan arahan dalam rapat koordinasi (rakor) Pembangunan Pertanian dan Peternakan di Provinsi Sulut Tahun Anggaran 2024, bertempat di Hotel Three Manado, Jumat (13/09/2024).

Menurut Wagub Kandouw, pertanian dan peternakan harus digalakkan di Sulawesi Utara. Pasalnya, beberapa tahun ke depan, dua sektor itu terancam mengalami krisis pangan.

“Sektor pertanian sangat krusial. Betul-betul harus underline. Masalah ketersediaan, masalah sustainability (keberlanjutan) pasokan. Saya yakin dan percaya tidak lama lagi dua tahun ke depan dunia alami krisis pangan,” ungkapnya.

Menurut Kandouw, krisis pangan tersebut arahnya sudah mulai nampak. Ini terlihat dari inflasi yang terjadi di Sulut, seperti beras, rica (cabe), dan komoditas lainnya terjadi kenaikan harga. Bahkan, kata wagub, daging babi harganya masih terbilang tinggi.

“Inflasi kalau naik satu persen saja akan berbanding lurus dengan kemiskinan, dan pengangguran,” terangnya.

Wagub Kandouw mengapresiasi para penyuluh dan pihak pertanian yang terkait. Sebab, Sulut alami surplus ketahanan pangan.

Baca juga:  Dies Natalis SMKN 3, Wagub Steven Kandouw Dorong Siswa-siswi Terus Berkarya

“Anda ini adalah aktor utama, pemegang kunci untuk ketahanan pangan di Sulawesi Utara,” tegasnya.

“Paling sangat berjasa untuk surplus beras dari lubuk hati paling dalam bapak ibu. Terima kasih bapak ibu,” ucapnya tulus.

Wagub Kandouw meminta kepada mereka yang telah menjadi pejuang pertanian dan peternakan di Bumi Nyiur Melambai, agar memberikan pemahaman untuk petani.

“Penyuluh juga harus mampu beri pendampingan kepada para petani dari aspek literasi ekonomi dan digitalisasi,” harapnya.

Wagub Kandouw menambahkan, literasi penting dilakukan agar petani di Sulut ikut paham dalam hal menjaga uang.

Wagub Kandouw mengharapkan agar petani tidak cepat menghabiskan uang, harus ada rekening bank. Sebab, saat ini sudah mengarah ke non tunai.

“Di mana-mana sudah mulai dilakukan secara cash less (tanpa uang tunai). Petani akan bingung dengan transaksi seperti itu,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Daerah Sulut, Nova Pangemanan mengatakan, pesan dari wagub diharapkan para peserta turut termotivasi.

Baca juga:  Awasi Rekapitulasi Dan Pleno DPT Sulut, Ardiles Mewoh :Bawaslu Sampaikan 3048 Saran Perbaikan

“Pesan-pesan pak wagub ini sangat efek yang positif untuk pembangunan pertanian dan peternakan di Sulut,” ujarnya.

Penekanan Wagub Kandouw ini untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) di lingkup pertanian dan peternakan Sulut.

“Semoga tahun depan akan ketambahan kompensasi untuk penyuluh selaku pejuang di lapangan,” harapnya.

Kegiatan ini dihadiri peserta sebanyak 300 orang dari kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.(*)

# # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.