SULUT, ManadoTEMPO-Untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran pada pada Pilkada 27 November 2024 mendatang, Bawaslu Provinsi Sulut mendorong peran perempuan untuk menjadi partisipasi pengawas pemilu. Karena perempuan diperlukan untuk menciptakan pemilu yang demokratis, luber dan jurdil. Hal itu diungkapkan oleh Anggota Bawaslu Sulut, Koordinator Divisi Pencegahan, Parmas dan Humas Steffen Stevanus Linu, SS.MAP, dalam giat Sosialisasi Pengawasan Partisipatif bagi Perempuan terkait prosedur pengawasan data dan daftar pemilih pada pemilihan gubernur, wakil gubernur dan bupati, wakil bupati, walikota dan wakil walikota tahun 2024 Provinsi Sulut. Yang dilaksanakan Bawaslu Sulut mulai 13-15 September di Swiss-belhotel Maleosan.
Jelas Linu, bahwa perempuan dalam pesta demokrasi itu merupakan sesuatu yang sangat strategis untuk menjunjung tinggi hak asasi perempuan dan pada prinsipnya demokrasi itu berbasis kesetaraan ataupun keadilan gender. Selain itu perempuan dapat ikut mencegah terjadinya pelanggaran pemilu atau Pilkada sesuai dengan peran sosialnya masing-masing.
“Saatnya perempuan bergerak memerangi politik uang untuk masa depan demokrasi yang lebih baik dan membangun pemerintahan yang bebas Korupsi” ungkap Linu.
Lebih lanjut, Linu menjelaskan, Bawaslu sengaja menghadirkan kaum Perempuan karena menyadari posisi yang penting dari kaum perempuan dalam menyukseskan pengawasan pilkada.
Sejumlah nara sumber dihadirkan dalam kesempatan ini dihari pertama ada 3 nara sumber diantaranya Dekan Fisip Unsrat. Dr.Ferry Liando, Tenaga Ahli Bawaslu RI Vente Bawengan, serta Dr.Iren Tangkawarou akademisi.
Linu berharap selama 3 hari mengikuti giat ini akan semakin memperkuat pemahaman kaum perempuan terkait fungsi pengawasan guna membantu kerja kerja bawaslu.
“Saya mendapat informasi dari staf, ibu ibu aktif bertanya dan memberikan masukan. Kami berharap dihari selanjutnya akan semakin aktif,” ucapnya.
Tokoh Perempuan, Tokoh agama, tokoh masyarakat Pegiat Pemilu, Pemilih Perempuan dan Pers semuanya kaum perempuan yang dihadirkan dalam sosialisasi ini.
Rakor dibuka ketua Bawaslu Sulut, Dr.Ardiles Mewoh juga dihadiri anggota Zulkifli Densi dan diakhirnya sajian tarian budaya dari Sangihe, Masamper.
(Deasy Holung )