SULUT, ManadoTEMPO – Badan Pengawas Pemilihan Umum, Bawaslu Sulut memastikan akan melakukan pengawasan melekat terhadap setiap Logistik yang akan di gunakan saat Pilkada 27 November 2024.
Pengawasan logistik Pilkada 2024 memperhatikan beberapa hal diantaranya ketepatan jumlah, ketepatan jenis/bentuk, ketepatan kualitas (spesifikasi), ketepatan prosedur, serta ketepatan waktu dan distribusi.
Untuk itu Divisi Sumber Daya Manusia Organisasi dan Diklat Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara, yang dikoordinir oleh Erwin F. Sumampouw, SP.MAP menggelar Rakor bersama stakholder dalam rangka persiapan lpengawasan distribusi logistik pada pemilihan serentak tahun 2024 Bawaslu Propinsi dan Bawaslu kab/Kota Sesulut.
Kegiatan dibuka oleh Ibu.Windra Sumee, ST mewakili Pimpinan Bawaslu Sulut, didampigi Staf Fungsional, Swars Waworuntu dan Giska Sumanti .
Dalam kesempatan ini Windra berharap agar kegiatan yang digelar selama 3 hari mulai 20-22 September 2024, akan mampu menciptakan pemilih pemilih yang memiliki kesadaran untuk mengawasi logistik.
” Logistik pemilu menjadi salah satu komponen yang berperan penting dalam proses pemungutan suara pada tanggal 27 November 2024 mendatang.Untuk itu kita perlu sama sama memberikan perhatian serius sehingga Pilkada berlangsung dengan baik aman dan lancar,” ucapnya.
“Sebagaimana diketahui logistik adalah pengadaan, perawatan, distribusi, dan penyediaan (untuk mengganti) perlengkapan, perbekalan, dan ketenagaan. Seperti namanya, logistik pemilu diperlukan untuk memenuhi kebutuhan terkait berbagai hal yang berkaitan dengan proses pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) dari awal sampai akhir,” ungkapnya
Pada kesempatan ini , Windra mendorong semua stakholder untuk terlibat dalam pengawasab partisipatif.
” Kita (jajaran bawaslu) SDM terbatas untuk menjangkau semua wilayah, karena itu kami perlu bapak, ibu, untuk bisa terlibat dalam pengawasan partisipatif,”tandasnya.
Rakor Bersama stake holder dalam rangka persiapan pengawasan distribusi logistik pada pilkada serentak tahun 2024 bersama Bawaslu Sulut dan Kab/Kota, dikuti oleh Organisasi Masyarakat, tokoh agama, pemilih perempuan, OKP, parpol ,pemilih pemula,
mahasiswa serta unsur pers.
Hari pertama peserta Rakor dibekali terkait dengan pengelolaan Logistik yang disampaikan Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan.
(Deasy Holung)