ManadoTEMPO-Pesta Demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Sulawesi Utara 2024 dimulai. Ini ditandai dengan Deklarasi Kampanye Damai yang dilangsungkan di kawasan Megamas, Rabu 25 September 2024.
Dibawah guyuran derasnya hujan, tidak menyurutkan pendukung Pasangan Calon (Paslon) Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT) dan calon lainnya serta masyarakat berbondong menyaksikan deklarasi tersebut.
Steven Kandouw berharap agar momentum Deklarasi Kampanye Damai Pilkada Sulawesi Utara 2024 kali ini dapat menciptakan kampanye yang jujur, santun dan beretika.
“Saya mau tekankan kepada seluruh pendukung maupun relawan kami , marilah kita taat aturan dalam berkampanye, serta mari kita ciptakan kampanye yang jujur, santun dan beretika,” tegas Steven Kandouw yang didampingi Calon Wakilnya Denny Tuejeh.
Sementara deklarasi tersebut diawali dengan doa dari keenam tokoh agama umat Muslim, Katolik,Protestan, Budha, Hindu dan Konghucu.
Ketua KPU Sulut Kenly Poluan memberi apresiasi kepada ketiga pasangan Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur yang sudah hadir lengkap beserta partai pengusung masing- masing.
Ketua KPU Juga membacakan Deklrasi yang terdapat 5 butir yang diiukuti oeh Paslon, pendukung, Forkompimda dan Pemerintah Daerah yang dimana semua pihak berkomitmen untuk melaksanakan Kampanye Damai.
Kami berharap Kampanye yang berlangsung 25 September -23 November 2024 berlangsung dengan baik, tanpa Hoax, ujaran Kebencian atau provokasi.,” ujarnya.
Jelasnya perbedaan itu adalah kekuatan dalam menentukan pilihan untuk pemimpin Sulut kedepan.
Gubernur Sulut Prof. DR.HC Olly Dondokambey dalam sambutan yang dibacakan Sekprof , Steve Kepel menyatakan kegiatan ini, selayaknya memotivasi kita semua untuk mengawal Pilkada yang akan datang, agar dapat berlangsung dengan aman, damai dan demokratis.
“Lewat kehadiran kita, dan kegiatan yang kita lakukan hari ini, harus makin memotivasi kita semua dalam memastikan pelaksanaan Pilkada Serentak yang aman dan damai. Rangkaian kegiatan hari ini harus memotivasi kita dalam mensukseskan Pilkada Serentak 2024,” ujarnya.
Pada Pilkada 2024 ini KPU Sulut mencoba melibatkan elemen pengiat lingkungan, akademisi serta stakeholder lainnya untuk merumuskan apa yang bisa dikerjakan secara kolaboratif agar Pilkada dapat menerapkan prinsip-prinsip ramah lingkungan.
Nampak hadir, selain Komisioner KPU Sulut, Bawaslu Sulut, Sekrprof Sulut, Pimpinan Parpol, Paslon, Forkompimda, KPID Sulut. (inot)