Manadotempo Tomohon,
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Diskusi Publik bertajuk Kerjasama Pengawasan Partisipatif bersama Komunitas Penulis Mapatik di Kanzo Coffee, Kecamatan Tomohon Utara. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024 di Provinsi Sulawesi Utara.
Diskusi dibuka secara resmi oleh Kepala Sub Bagian (Kasubag) Hubungan Masyarakat (Humas) Bawaslu Provinsi Sulut, Yoan Rasu. Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya pengawasan partisipatif oleh masyarakat dalam mewujudkan pemilu yang jujur dan adil.
Rikson Karundeng, salah satu narasumber dari Komunitas Penulis Mapatik, menjelaskan bahwa sebelum diskusi publik ini, pihaknya telah melaksanakan pelatihan menulis di Kobong Om Tani, Langowan. “Sebelumnya kita sudah mulai dengan pelatihan menulis. Sekarang, kita fokus pada pengawasan partisipatif karena ini menjadi tanggung jawab semua elemen masyarakat,” ujarnya.
Karundeng juga menyoroti urgensi pengawasan partisipatif bagi komunitasnya. “Pengawasan partisipatif ini penting bagi kami, Komunitas Mapatik. Kami ingin memastikan pesta demokrasi ini berjalan sesuai harapan masyarakat,” tambahnya.
Ia juga mengingatkan akan maraknya informasi hoaks yang menjadi tantangan besar dalam pelaksanaan pemilu. “Sekarang banyak sekali informasi hoaks yang beredar, ini menjadi penyakit bagi kaum milenial. Namun, ada juga anak-anak muda yang beruntung karena mampu membedakan mana informasi yang benar dan mana yang tidak,” kata Karundeng.
Diskusi publik ini menghadirkan narasumber lainnya, seperti Denny Pinontoan (Akademisi) dan Hanny Watung (Jurnalis), serta dihadiri oleh anggota Komunitas Penulis Mapatik dan jurnalis lokal.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut berperan aktif dalam mengawasi proses pemilu, guna memastikan transparansi dan integritas dalam pelaksanaannya.