Modal Kawal Pembangunan Sulut 2 Periode Dengan Olly Dondokambey, Steven Kandouw Kuasai Isu di Debat Cagub-Cawagub

oleh -2593 Dilihat
oleh

Kotamobagu, ManadoTEMPO– KPU Sulawesi Utara (Sulut) menggelar debat perdana pasangan Calon Gubernur (Cagub) dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Pilkada 2024, di Kota Kotamobagu, Rabu 9 Oktober 2024 malam.

Adapun isu dan tema yang diangkat, “Pemberdayaan Ekonomi Lokal, Ketahanan Pangan, Pariwisata, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Tata Ruang yang Berwawasan Lingkungan”.

Dalam debat perdana ini, paslon nomor urut 3 Steven Kandouw dan Denny Tuejeh (SK-DT) mampu mengulas detail isu di debat berbeda dengan paslon lain

Mengingat, Steven Kandouw adalah Wakil Gubernur Sulut mendampingi Gubernur Sulut Olly Dondokambey selama dua periode membangun Nyiur Melambai. Tak heran Steven Kandouw dan Denny Tuejeh tampil memukau layaknya tidak terbebani oleh sejumlah pertanyaan yang dilayangkan moderator dan sentilan pertanyaan Paslon lain.

Terlihat jawaban konkret yang dapat menjadi rujukan publik, agar rakyat Sulut cerdas memilih pada 27 November 2024.

Visi misi dan program unggulan SK-DT menjadi jualan tersendiri. Keduanya mengangkat program pengembangan ekonomi rakyat skala kecil, yaitu menjanjikan akan menaikan PDB sebesar 15-20 persen.

Baca juga:  Wagub Steven Kandouw Upacara Penghormatan di Makam SH Sarundajang

Kemudian, peningkatan ekspor pemerintah daerah sebagai pendapatan ekonomi. Tidak hanya itu, SK-DT juga berjanji akan menekan inflasi.

Sejumlah tema, baik dari sektor lingkungan, pertanian, iklim, dan ekonomi, mampu ditepis pasangan “Berkat”. Keduanya semakin meyakinkan rakyat Sulut sebagai calon pemimpin masa depan.

SK-DT tampak bersemangat menggelorakan untuk mendorong pertumbuhan desa. Mereka begitu optimis mendukung penuh ekonomi pedesaan yang berbasis pendekatan terhadap rakyat kecil.

Tidak hanya itu, program berkelanjutan terkait ketahanan pangan yang digadang oleh Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Steven Kandouw, menjawab permasalahan pokok petani dan rakyat.

“Marijo Ba Kobong”, sebuah langkah teknis percepatan menekan krisis pangan di Sulut, digambarkan Steven Kandouw sebagai misi yang pro terhadap rakyat kecil, terutama para petani.

Hilirisasi produk pertanian dan perikanan di Sulut, kata Kandouw, membuka kran positif demi kemajuan ekonomi daerah yang mampu bersaing di Indonesia Timur, yang mewujudkan Sulut sebagai pintu gerbang Asia Pasifik.

Baca juga:  Bawaslu Sulut Gelar Rapat Terpadu, Herwyn : Tingkatkan Koordinasi dan Buat Pokja Penyelesaian Masalah

Inovasi dan target SK-DT tercermin bahwa keduanya sebagai kunci Provinsi Sulut untuk menatap masa depan yang semakin baik dan hebat.

(tonny mait)

# # # # # # # # # # #

No More Posts Available.

No more pages to load.